Jelang Pemilu 2024, Sablon Manual Masih Diminati

Usaha sablon manual masih dilirik di tengah persaingan sablon digital. RMOL Jateng
Usaha sablon manual masih dilirik di tengah persaingan sablon digital. RMOL Jateng

Usaha sablon milik Pariyo di Desa/ Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan masih diminati, di tengah persaingan sablon digital.


Namun dia mengaku, pemesanan saat ini relatif menurun dibandingkan pemilu sebelumnya. Ia mengatakan usaha sablon miliknya telah ia rintis selama 34 tahun lalu. 

Pariyo mengaku, saat ini orang-orang mulai berpindah dengan memesan sablon di kota-kota, baik Semarang maupun Purwodadi. Hal ini dipicu peralatan sablon digital yang makin canggih. 

Kendati demikian pihaknya tetap tenang menghadapi saingan yang semakin ketat. Meski lokasi bisnis di pedalaman Kecamatan Karangrayung.

Ia menjelaskan, pesanan dikerjakan saat ini cukup banyak meski tidak sebanyak sebelumnya. 

"Permintaan mulai ramai sekitar pertengahan Desember lalu, sekarang rata-rata sablon sudah mesin semua," ucapnya. 

Dia menyebut, untuk beberapa tahun belakangan ini, ada penurunan dibanding tahun sebelumnya akibat maraknya mesin sablon.

"Dulu saat masih menggunakan manual, setiap musim pemilu pasti banyak orderan sablon," sambungnya.

Sejak pertengahan Desember 2023, ia sudah beberapa kali menerima permintaan sablon.

"Permintaan seribu sudah beberapa kali, namun untuk pesanan saat ini yang saya kerjakan berjumlah 5000 langsung dari Caleg DPR RI," ujarnya.

Ia mengungkit, sebelum maraknya penggunaan mesin, dirinya pernah menerima pesanan hingga 10.000 kaos.

"Satu kaos Rp2.500, disini saya hanya menyablon nama paslon," sambung Pariyo.

Dia mengaku tidak menerapkan perang harga, cukup mengandalkan koneksi lama dengan harga normal. Selain sablon, Pariyo juga menerima pemesanan banner dan stiker.