PT Pupuk Indonesa memastikan stok pupuk subsidi di Provinsi Jawa Tengah sesuai alokasi.
- Mobil Listik Citroën Siap Mengaspal di di Jawa Tengah
- Investasi Tinggi, Grand Batang City Raih Penghargaan Kawasan Industri Terbaik
- Semen Gresik Borong Penghargaan Inovasi di Ajang TKMPN, Sabet 2 Platinum dan 6 Gold
Baca Juga
Ketersediaan pupuk subsidi ini nantinya akan dimanfaatkan pada musim tanam Oktober-Maret 2021-2022.
VP Sales Region 3B Pupuk Indonesia, Rizki Candra Sakti menyatakan, hingga 7 Oktober 2021, jumlah stok pupuk subsidi yang berada di lini II dan lini III berjumlah 125,4 ribu ton. Jumlah ini 179 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.
"Stok ini mencukupi kebutuhan selama enam minggu ke depan," kata Rizki, Selasa (12/10).
Adapun total stok pupuk subsidi Jawa Tengah yang mencapai 125,4 tibu ton ini terdiri dari pupuk Urea 74.919 ton, NPK Phonska 16.373 ton, SP-36 9.515 ton, ZA 6.918 ton, dan Organik 17.750 ton.
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi, Rizki mengatakan bahwa realisasinya mencapai 867 ribu ton hingga 4 Oktober 2021. Jumlah tersebut berasal dari pupuk Urea sebanyak 397.692 ton, NPK sebanyak 286.875 ton , SP-36 sebanyak 30.721 ton, ZA sebanyak 81.283 ton, dan Organik sebanyak 70.500 ton.
Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk non subsidi di Jawa Tengah sebanyak 21.589 ton, rinciannya Urea 14.865 ton, NPK 6.343 ton, SP-36 372 ton, ZA 9 ton. Stok ini untuk mengakomodir petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK atau kebutuhannya lebih tinggi dibandingkan alokasi pupuk bersubsidi.
Rizki menyebutkan syarat atau ketentuan untuk mendapatkan pupuk subsidi sesuai ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Diantaranya petani wajib tergabung kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan input data ke Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
"Apabila belum memiliki Kartu Tani, petani masih dapat menebus pupuk subsidi secara manual, dengan bantuan petugas penyuluh lapangan atau PPL dari dinas pertanian setempat," kata dia.
- Harga Ayam Naik, Hendi Inspeksi Ke Pasar
- Anggota Komisi VI DPR RI: Tindak Tegas Penyimpangan LPG 3 Kg
- Gerakan Pangan Murah, Upaya Gugah Masyarakat Peduli Pangan Lokal Berkualitas