Mahasiswa Unsoed Terapkan Smart Quail Incubator Tingkatkan Produksi Telur Burung Puyuh

Tim PKM-PI (Program Kreativitas Mahasiswa-Penerapan Iptek) Unsoed dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan (FPIK) melakukan inovasi dengan membuat alat bernama smart quail incubator.


Alat ini untuk melakukan penyesuaian suhu pada kandang burung puyuh secara otomatis.

Tim PKM diketuai oleh Nur Hidayanto, dan beranggotakan Deny Rozaqul Muis, dan Firman Bayu Hastama, serta dosen pembimbing dari Fakultas Peternakan Unsoed Prof.Dr.Ir.Elly Tugiyanti, MP.

Nur Hidayanto mengatakan, inovasi bersama tim bertujuan menghasilkan telur puyuh yang mempunyai kualitas baik, dapat menambah jumlah produksi telur per bulannya, serta dapat menurunkan tingkat kematian pada ternak burung puyuh. 

“Alat yang kami implementasikan dapat bermanfaat untuk mitra dan dapat digunakan di peternakan tersebut dalam jangka waktu yang lama,” kata Nur Hidayanto.

Pemilik ternak yang menjadi uji coba, Herman merespon baik inovasi yang dilakukan para mahasiswa Unsoed. 

“Penerapan iptek ini sangat bermanfaat karena dapat membantu kami dalam hal pemeliharaan burung puyuh sehingga produksi telur yang dihasilkan bisa bertambah dan mempunyai kualitas yang baik, serta dengan adanya sistem yang diterapkan memudahkan kami untuk melakukan pengecekkan suhu secara otomatis,” kata Herman.