Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang memberikan usulan adanya pembangunan lanjutan untuk Jembatan Kaca Tinjomoyo.
- Sandiaga Uno Kunjungi Desa Patak Banteng - Satu Dari 50 Desa Wisata Terbaik di ADWI 2024
- Jelang Ramadhan Dan Ingin Healing, Kebun Raya Gunung Tidar Dibanjiri Pengunjung
- Dampak Syawalan, Okupansi Penginapan Demak Capai 100 Persen
Baca Juga
Pasalnya, memang hingga saat ini jembatan kaca belum dioperasikan karena masih menunggu hasil kajian kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso menilai jika pembangunan jembatan kaca ini dinilai baru tahap pertama karena memang baru sepotong jembatan saja yang terbangun.
Masih banyak sarana prasarana yang dibutuhkan. Misalnya, railing tangga kanan dan kiri secara K3 kurang memenuhi syarat karena ketinggiannya kurang.
Selain itu, naik turun pengunjung masih menggunakan satu tangga karena baru dibangun satu akses saja.
Wing mengatakan jika untuk pembangunan menjadi wewenang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan kepada DPU untuk melakukan pembangunan lanjutan agar nantinya setelah resmi dibuka tidak akan menyusahkan wisatawan yang datang.
"Namun tahap pertama ini tidak muspro. Kami akan segera realisasikan operasional setelah hasil kajian selesai," kata Wing, Jumat (5/5)
Wing menyampaikan, secara konstruksi, jembatan dinilai sangat baik. Namun, memang perlu ada mekanisme naik turun wisatawan dan keamanan yang harus dipersiapkan dengan baik. Ia menyebut perlu ada SOP yang diberlakukan saat operasional.
Sementara DPU masih menunggu rekomendasi hasil kajian. Pihaknya tidak ingin ada kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan.
"Dari hasil kajian, akan diketahui kapasitas berapa. Walaupun secara konstruksi kuat, secara pengamanan harus kami persiapkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Wing menjelaskan, selain SOP, para petugas yang nantinya bertugas di jembatan kaca juga perlu diberi pelatihan. Mereka harus memiliki sertifikasi K3. Dia menargetkan, operasional jembatan kaca bisa dimulai pada semester dua tahun ini.
"Target semester dua awal kami operasionalkan. Kami perlu pelatihan kepada petugas, penetapan SOP, bagaimana evakuasi apabila ada kendala perlu disiapkan," paparnya.
- Wisatawan Tetap Ramai Meski Hujan Menguyur di Kawasan Wisata Guci Tegal
- Wisma Mustika Sembilan Andalan Peziarah Sunan Kalijaga
- Mas dan Mbak Duta Wisata Demak Siap Kembali Mengudara bersama RKSW