Jembatan kaca di lereng Gunung Lawu dikelilingi hamparan kebun teh siap dibanjiri wisatawan selama libur Nataru.
- Federasi Off Road Salatiga, Berawal Komunitas Jeep Berbuah Cuan
- Nikmatnya Nasi Liwet Stroberi dengan Nuansa Hijaunya Gunung Lawu
- Mbak Ita Dorong Kerjasama Aglomerasi Pariwisata Ditingkatkan
Baca Juga
CEO The Lawu Group Parmin Sastro Wijono mengatakan, kenaikan kunjungan 25 persen mulai terasa pekan lalu bertepatan libur sekolah.
"Kemungkinan ada kenaikan pengunjung hingga 40 persen," jelasnya, Senin (25/12).
Di luar momentum libur panjang, biasanya akhir pekan mampu melayani seribu orang perhari sedangkan hari biasa sampai 400 orang dan akhir pekan sampai seribu orang.
Harganya juga terjangkau per orang hanya ditarik Rp30 ribu saja sampai lintasan 30 meter. Kalau mau lebih jauh, dapat mengambil jarak 60 meter namun tiketnya Rp40 ribu. Sedangkan jarak 90 meter hingga 120 meter dipatok Rp50 ribu.
"Namun hal utama yang paling kita utamakan adalah keamanan dan kenyamanannya," jelas Parmin Senin (25/12).
Bagi wisatawan takut ketinggian, managemen juga menyediakan wahana spot swafoto di lahan kebun teh secara gratis. Selain itu ada juga wahana baru berupa jembatan gantung Sky View. Dibangun dengan mengutamakan aspek keselamatan bagi wisatawan.
Dira (22) warga Yogyakarta sengaja mengunjungi Jembatan Kaca ini karena penasaran dengan sensasinya. Dirinya sekaligus ingin membuat konten untuk medsosnya.
"Sangat bagus ya, latar belakang gunung Lawu dan kebun teh, bagus juga buat ngonten," pungkasnya.
- Pesona Berbagai Objek Wisata Di Banjarnegara, Wisata Geotermal Hingga Wisata Alam Asli
- Dua Tahun Pandemi Covid-19, Museum Salatiga Perkuat Sensibilitas Sosial
- Pendalaman Kasus Penataan Kawasan Di Zona II Candi Borobudur