Jembatan Penghubung Desa Bancak Kabupaten Semarang Nyaris Roboh

Jembatan penghubung satu warga di Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terancam roboh setelah diterjang arus air sungai yang sangat kencang.


Jembatan penghubung satu warga di Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terancam roboh setelah diterjang arus air sungai yang sangat kencang.

Alhasil, sedikitnya 50 keluarga di RT 4 terancam terisolasi. Warga yang hendak beraktivitas keluar masuk dusun sebagian yang tetap nekat menggunakan jembatan. Namun ada juga yang terpaksa memutar dengan resiko jarak tempuh lebih jauh.

Sebelumnya, beberapa jam sebelum kejadian di wilayah itu diguyur hujan lebat. Kondisi jembatan yang nyaris roboh diakibatkan patahnya satu tiang penyanggah.

Beruntung, saat jembatan ambrol dibagian tengah tidak ada warga yang melintas.

Sementara, kejadian ini pun langsung direspon Camat Bancak Febru Suryanto S.sos M.si untuk melaporkan ke Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

"Pak Bupati tadi langsung meninjau setelah saya laporkan usai kejadian tersebut. Dan beliau responsif, langsung menanggapi," tandas Febru Suryanto S.sos M.si saat dikonfirmasi wartawan Jumat (21/5).

Di jelaskannya, kronologis nyaris ambrolnya jembatan yang dibangun atas swadaya warga itu setempat tersebut tepatnya pada Kamis (20/5) dini hari.

"Sejak Kamis sore hujan sudah mengguyur wilayah sebagian di Kecamatan Bancak, tak terkecuali di Dusun Banaran," ungkapnya.

Karena kencangnya arus, satu dari tiang penyanggah ambles dan mengakibatkan jembatan patah dibagian tengah.

Keterangan serupa disampaikan Kepala Desa Bancak Amin Sunaryo. Ia mengatakan ada empat pilar jembatan sepanjang 40 meter tersebut. Satu pilar ambles karena tergerus banjir beberapa hari lalu.

"Akibat pilar ambles, bagian dari jembatan sepanjang 14 meter melengkung patahan sehingga membahayakan warga jika dilewati," tutur Amin.

Untuk sementara waktu diakuinya, bagi warganya yang akan beraktivitas menuju desa ada yang sebagai menggunakan jalan setapak namun ada juga memutar agak jauh.