Presiden Joko Widodo tidak membantah tentang kabar penguasaan aset lahan oleh segelintir orang atau perusahaan. Bahkan dia mengakui bahwa ada perorangan atau perusahaan yang memiliki lahan 200 ribu hingga 600 ribu hektare.
- Cawapres Prabowo Lebih Rumit Ketimbang Jokowi
- Di Ponpes Darussalam Watucongol Muntilan, Ganjar Tegaskan Komitmen Bakal Jalankan UU Pesantren
- 'GAPRAK' Dukung Vivit-Umam
Baca Juga
Pengakuan itu dia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018, di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (20/7).
Itu adalah benar. Saya enggak akan bilang tidak," tegas Jokowi seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Namun demikian, Jokowi menegaskan bahwa dirinya bukan merupakan pihak yang memberi kan izin kepada para pengusaha dan perorangan tersebut. Mantan gubernur DKI Jakarta itu memastikan tidak pernah satu meter persegi pun memberikan izin lahan kepada para pengusahaan dan perorangan itu.
Saya enggak pernah memberi 1 meter persegi pun kepada mereka," katanya.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi karena kerap disinggung mengenai adanya penguasaan aset oleh segelintir pihak yang membuat jurang kesenjangan di negeri ini semakin tinggi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi mengajak rakyat Indonesia untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan rumah dalam mengentaskan kesenjangan dan kemiskinan .
Menjadi tugas besar kita bersama agar yang namanya kesenjangan dan kemiskinan bisa diselesaikan dengan baik," tutur Presiden Jokowi seperti dikutip laman Setkab.
- Kemenkeu Bantah Rilis Efisiensi Kementerian
- BI Berikan Edukasi Pelajar SMA Negeri 1 Bandar
- Ini Para Jawara Lomba Festival Desa Wisata dan Karnaval HUT RI ke 79 yang Digelar Pemkab Demak