Pengumuman dan deklarasi pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019 diyakini pada masa-masa akhir menjelang penutupan pendaftaran 4-10 Agustus.
- Tak Terima Dituding Jadi Beking, Moeldoko Adukan Pemberitaan Tempo Terkait Wuling ke Dewan Pers
- Moeldoko : KSP Siap Kawal Kelancaran Proyek Gas Jambaran Tiung Biru Pertamina EP Cepu
- Pemerintah Dorong BRIN Teliti Tata Kelola Niaga Kratom
Baca Juga
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengatakan, pendaftaran di injury time merupakan hal yang sangat lumrah. Hal itu sebagaimana pengumuman calon kepala daerah, dan pengumuman capres-cawapres pada Pilpres 2014 lalu.
"Ini mungkin sama dengan Pilkada atau dengan Pilpres yang lalu," ujar Andreas dalam diskusi bertajuk 'Penantian Panjang Cawapres' di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8).
Pengumuman sosok cawapres belum dilakukan karena menurut dia, petahana Joko Widodo harus betul-betul menghitung momentum yang tepat. Meskipun pada dasarnya partai koalisi pendukung sudah selesai membahas.
"Yang penting calon presidennya sudah ada. Faktor calon wakil presiden memang harus saya katakan ada faktor x yang bisa mengubah kontestasi," jelas Andreas, sembari memastikan Jokowi mengumumkan cawapres sebelum atau tepat pada 10 Agustus.
- Tak Terima Dituding Jadi Beking, Moeldoko Adukan Pemberitaan Tempo Terkait Wuling ke Dewan Pers
- Moeldoko : KSP Siap Kawal Kelancaran Proyek Gas Jambaran Tiung Biru Pertamina EP Cepu
- Pemerintah Dorong BRIN Teliti Tata Kelola Niaga Kratom