Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan monitoring Kesiapan Posko Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Selasa (11/2).
- Bantuan 10 Ribu Paket Beras dari Buddha Tzu Chi Bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19
- Kontraktor Proyek Molor Terancam Didenda
- Geledah Rutan Pekalongan, Aparat Temukan Kartu Remi hingga Korek Api Modifikasi Pisau
Baca Juga
Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan monitoring Kesiapan Posko Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Selasa (11/2).
Rombongan monitoring, Tim 1 yang dipimpin oleh Bupati Purbalingga melakukan monitoring di Posko Pengamanan Jompo, Pasar Segamas, Terminal Purbalingga, Posko Pengamanan Padamara dan Objek Wisata Owabong Waterpark.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi usai melakukan monitoring menyampaikan berdasarkan pantauannya, kebijakan larangan mudik tetap berpengaruh dengan turunnya jumlah pemudik ke Purbalingga.
"Berdasarkan informasi, jumlah pemudik sampai hari ini walaupun ada tapi jumlahnya melandai tidak seperti tahun yang lalu," katanya.
Bupati dan jajaran juga monitoring di Objek Wisata Owabong Waterpark sekaligus mengunjungi Posko Operasi Ketupat Candi yang ada di dalamnya. Bupati memastikan bahwa protokol kesehatan yang ada di masing-masing tempat wisata bisa dijalankan.
"Harapan kami menjelang Hari Raya Idul Fitri yang akan berlangsung beberapa hari ke depan, Kabupaten Purbalingga tetap aman kondusif dan tidak terjadi peningkatan signifikan kasus Covid-19. Mohon doanya dan kerjasamanya dari masyarakat. Intinya kami semua bersatu padu bergandengan tangan menjaga kondusifitas wilayah menekan persebaran Covid-19," katanya.
Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto menyampaikan, posko masih berjalan aman. Kebetulan masih mendapati pemudik yang terjaring razia dan langsung dilakukan rapid test antigen.
"Kita akan memberikan surat kepada Satgas Covid-19 di tingkat PPKM Mikro, tujuannya agar mereka (para pemudik) masing-masing dilaporkan, dengan kedatangan mereka kita semua bisa memonitor perkembangan masyarakat atau pemudik yang masuk ke sini. Sehingga tidak ada penyebaran covid yang tidak terdeteksi," katanya.
Kapolres menghimbau kepada kepada masyarakat untuk melaporkan pemudik kepada Satgas Covid-19 setempat.
"Kita tidak akan menyulitkan justeru kita akan bantu masyarakat untuk melakukan rapid sehingga kesehatannya akan terpantau dan masyarakat lebih nyaman," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Purbalingga Sudono memantau pemudik yang masuk ke Purbalingga melalui pintu masuk Kutabawa dan Karangreja Purbalingga. Pemudik yang ternyata lolos dan baru tertahan di perbatasan pintu masuk Kabupaten Purbalingga, wakil Bupati minta untuk diperlakukan secara bijaksana.
Perlu diperhatikan terkait kesehatan para pemudik, jangan sampai kehadiran pemudik ini menjadi bertambah kasus Covid-19. Bagi pemudik yang kedapatan tidak dapat menunjukkan kartu rapid antigen, langsung dilakukan rapid antigen di posko perbatasan. Bagi yang positif dan warga Purbalingga diminta untuk dikirim ke rumah karantina.
"Terkait pemudik kita harus bijak, karena banyak juga pemudik yang mbrobol-brobol†sampai ke Purbalingga, harus diperiksa kesehatannya. Bila dinyatakan sehat akan dipertemukan dengan keluarga, tetapi kalau tidak sehat ya harus dikarantina," kata Sudono.
- Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah Kritik PP Nomor 28 Tahun 2024
- Polres Grobogan Terus Lakukan Penyuluhan Tekan Penyalahgunaan Narkoba
- Harus Bayar Bunga Rp 2,6 miliar, Sertifikat Milik Warga Pekalongan Ditahan Koperasi Syariah