Cuaca ekstrem yang tak kunjung reda membuat Bupati Batang Wihaji meminta warganya waspada.
- Nekad Tabrakkan Diri di Kereta, Ternyata Ibu Muda di Grobogan Depresi Akibat Jeratan Pinjol
- Kudus Tanggap Darurat Banjir
- Polda Jawa Tengah: Alternatif Jalur Selatan Jawa, Bebas Macet Dan Dijaga 24 Jam
Baca Juga
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan itensitas tinggi akan berlangsung sampai 2 Maret 2020 mendatang di Batang.
"Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan berhati-hati, Karena bencana tidak bisa kita prediksi," kata Wihaji, Kamis (27/2).
Ia berujar, pascabanjir, pihaknya sudah mulai melakukan fase pembersihan lokasi-lokasi yang mengalami banjir.
Lalu, pihaknya juga melanjutkan penyediaan pelayanan kesehatan, fogging dan pemberian pasokan logistik, serta menyedikan makan pagi sebanyak 2.100 nasi bungkus.
"Untuk warga terdampak banjir kemarin, Pemkab Batang bersama TNI, Polri dan masyarakat membantu mengirimkan logistik berupa bahan mentah selama 2 kali pengiriman dan mendirikan dapur umum di titik lokasi banjir," jelasnya.
Sementara, Kepala Pelaksnana BPBPD Kabupaten Batang Ulul Azmi menjelaskan, ada 10 desa dan kelurahan yang terdampak dengan jumlah total rumah 959 dari Kepala Keluarga 1.706, total jiwa terdampak 3.905.
Rinciannya, Kelurahan Watusalit jumlah rumah terdampak 140, Kepala Keluarga 150 dengan total jiwa terdampak 500 orang.
Kelurahan Proyonanggan Tengah jumlah rumah terdampak 124, Kepala Keluarga 145 dengan total jiwa terdampak 500 orang.
Kelurahan Proyonanggan Utara jumlah rumah terdampak 60, Kepala Keluarga 70 dengan total jiwa terdampak 275 orang.
Kelurahan Karangsem Selatan jumlah rumah terdampak 111, Kepala Keluarga 125 dengan total jiwa terdampak 500 orang.
Kelurahan Karangsem Utara jumlah rumah terdampak 129, Kepala Keluarga 135 dengan total jiwa terdampak 500 orang.
Kelurahan Kesepuhan jumlah rumah terdampak 60, Kepala Keluarga 75 dengan total jiwa terdampak 300 orang.
Desa Klidang Lor jumlah rumah terdampak 55, Kepala Keluarga 65 dengan total jiwa terdampak 260 orang.
Desa Denasri Kulon jumlah rumah terdampak 45, Kepala Keluarga 37 dengan total jiwa terdampak 110 orang.
Desa Kalipucang Kulon jumlah rumah terdampak 120, Kepala Keluarga 134 dengan total jiwa terdampak 480 orang.
Desa Kalipucang Wetan jumlah rumah terdampak 115, Kepala Keluarga 140 dengan total jiwa terdampak 480 orang.
"BPBD Kabupaten Batang pun telah membuka Posko Siaga Bencana, yang siap menerima aduan masyarakat selama 24 jam," tutupnya. 
- Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Kereta Brantas dan Truk
- Anggota Satnarkoba Polres Karanganyar Meninggal Tabrak Warung, Saat Mengejar Pengedar Narkoba
- Kasus Keracunan Warga Candisari Semarang, Beberapa Orang Sudah Diperiksa Polisi
