PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi luncuran kereta api baru yaitu KA Manahan di Stasiun Solo Balapan, pada hari pertama pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), Kamis (1/6).
- 175 Petugas Sensus BPS Karanganyar Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
- Ikatan Mas Mbak Rembang Juara Pertama Semen Gresik Community Challenge (SGCC) 2021
- Smartfren Rangkul Talenta Muda Digital
Baca Juga
Peresmian KA Manahan dilakukan oleh Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto dan didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso
Nama KA Manahan relasi Solobalapan-Gambir ini diambil dari tokoh masyarakat setempat bernama Ki Ageng Pemanahan. Ki Ageng Pemanahan merupakan tokoh disegani dan dihormati rakyat di kawasan itu pada tahun 1500-an.
Selain itu Manahan juga merupakan nama sebuah kelurahan di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Bahkan nama stadion megah di Kota Solo juga dinamakan Stadion Manahan.
Pemilihan nama tersebut diharapkan KA Manahan dapat membawa semangat menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Meliputi keramahan, keberagaman, kearifan lokal atau tradisi budaya khas bagi masyarakat Surakarta.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto sebut, KA Manahan merupakan KA kelas eksekutif membawa delapan kereta dengan kapasitas 400 tempat duduk. Pada tahap awal atau selama bulan Juni 2023, KA Manahan beroperasi secara fakultatif, disesuaikan dengan permintaan pangsa pasar.
"Untuk semakin menarik minat pelanggan, KAI menawarkan tarif promo dengan jumlah terbatas pada KA Manahan seharga Rp200.000. Tarif promo ini berlangsung pada bulan Juni 2023," jelas Heru Kuswanto, Kamis (1/5).
Pengoperasian KA baru akan menambah pilihan perjalanan sehingga masyarakat dapat menyesuaikan waktu diinginkan.
"Selain itu juga diharapkan penambahan KA baru dapat meningkatkan mobilitas dan animo masyarakat dalam menggunakan transportasi yang aman, nyaman, dan sehat," pungkas Heru. 
- Pengusaha Warmindo se-Semarang Mudik Bareng
- Semargres Resmi Ditutup, Berikut Nama-nama Pemenangnya
- Kejar Mimpi Lokal Berdaya, CIMB Niaga Fasilitasi 35 UKM Solo Naik Kelas
