Kabupaten Magelang Dilanda 238 Bencana Angin Kencang dan 219 Bencana Tanah Longsor

Selama musim penghujan 2022, di Kabupaten Magelang telah terjadi 238 bencana angin kencang. Bencana lain, sembilan kali banjir, serta 219 kali tanah longsor.


"Selama November ini saja, telah terjadi 14 kali bencana tanah longsor," kata Sekda Adi Waryanto, saat memimpil Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di halaman Setkab Magelang, Rabu (16/11/2022).

Menurut dia, gelar pasukan dan perlengkapan Penanggulangan Bencana ini sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dan OPD terkait dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman bencana.

Hal itu mengingat kondisi geografis Kabupaten Magelang yang di kelilingi oleh pegunungan dan perbukitan akan sangat berpotensi terjadinya bencana Hidrometeorologi pada saat musim penghujan seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

"Tim yang solid dan perlengkapan yang layak akan berpengaruh terhadap penanganan bencana yang lebih baik, sehingga kami memandang apel ini sangat penting dilaksanakan, untuk mengoptimalkan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang," katanya.

Karena itu, sekda berharap, semangat gotong royong harus terus digelorakan untuk meningkatkan kualitas penanganan bencana dengan bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama demi mewujudkan Kabupaten Magelang yang tangguh dalam menghadapi bencana.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono melaporkan apel kali ini diikuti sebanyak 350 orang dari unsur TNI dan Polri, OPD terkait kebencanaan, komunitas relawan se-Kabupaten Magelang.

"Kami laporkan pula peralatan dan kendaraan operasional dalam penanggulangan bencana, antara lain truck, ambulance, alat berat, kendaraan operasinal lainnya. Peralatan rescue, dan peralatan operasional kebencanaan lainnya," papar Edi.