Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Paradigma Baru menilai masih banyak pelaku UMKM tidak terlalu memahami ilmu managemen.
- CIMB Niaga Gelar Wealth Xpo Bersama Mantan Menkeu Bambang Brodjonegoro
- IKM dan UMKM Demak Butuh Inovasi Pemasaran
- Stok Migor Curah Kosong, Banyak Agen Belum Miliki Aplikasi SIMIRAH
Baca Juga
Hal itu mendorong pihaknya menggelar pelatihan kompetensi. Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan Kadin Jateng, M. Kudhori Bix mengatakan, pelatihan tersebut diisi dengan kelas bahasa, manajemen, dan ekspor impor.
"Berdasarkan catatan kami, banyak pelaku UMKM belum memahami ilmu manajemen. Baik itu manajemen keuangan, inventaris, maupun digital marketing. Itu semua perlu, agar mereka bisa mengelola usaha secara baik," kata Kudhori, Selasa (11/2).
Selain itu, pelaku UMKM juga nantinya dibekali kemampuan berbahasa asing Inggris dan Mandarin. Menurutnya, itu sangat diperlukan agar pelaku UMKM mudah menjalin komunikasi dan jaringan hingga internasional.
"Karena kita juga punya kelas mengenai ekspor impor. Kalau kemampuan berbahasa sudah dimiliki, tinggal kemampuan memahami ekspor impor dan pengetahuan internasional. Intinya kami buat program ini supaya UMKM bisa naik kelas, "tambah dia.
Sementara itu, salah satu pengajar, Cindy Ariestha, sebagai konsultan produk mengatakan UMKM masih mengelola usaha mereka dengan cara sederhana.
Oleh karena itu, dirinya memberikan pelatihan manajemen dan pelatihan modul sistem yang bisa memudahkan pelaku UMKM menjalankan usaha.
"Kita beri modul penjualan dan pembelian. Kemudian akunting dan point of sales. Ketiga membuat laporan keuangan, laporan laba rugi, agar pelaku UMKM tahu persis perputaran usaha mereka," pungkasnya.
- Alokasi Pupuk Ditambah, Dispertan Grobogan Berharap Tidak Lagi Adanya Kelangkaan
- Bupati Magelang Pastikan Kelancaran Distribusi Kebutuhan Pokok Masyarakat
- Pelatihan Keterampilan Dinnakerind Demak, Mudahkan Masyarakat Pencari Kerja