Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Salatiga Herwin Ardiono menyebutkan kejahatan narkoba di Salatiga banyak belum terungkap.
- Jelang Penuntutan, 35 Barang Bukti Perkara Pidum Kejari Salatiga Dimusnahkan
- Jajaran Kejari Salatiga Ikut Donor Darah
- Pemkot Salatiga Didukung Bentuk BNN
Baca Juga
"Saya yakin, di Salatiga ini ibarat gunung es. Modus yang digunakan menang malingnya. Miniatur ada di Salatiga, kultural ada di Salatiga, yang menetap di Salatiga bermacam-macam. Sehingga, saya yakin di Salatiga masih banyak yang belum terungkap," ungkap di hadapan Forkopimda se-Salatiga ditengah pemusnahan barang bukti narkoba di Rumah Ramah Hukum Kejari Salatiga di Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Menurut dia, peredaran narkoba di Salatiga baik obat-obatan, tembakau gorilla hingga sabu-sabu masih marak di Kota Tertoleransi ini dengan cara beragam. Adapun, variannya juga cukup beragam salah satunya, pil biasa dikonsumsi remaja disebut sebagai 'Yarindu'.
"Dan banyak obat terlarang yang menggunakan istilah aneh. Great, di Sumatera, lep atau ngemil, ngelem banyak lagi. Bahkan, untuk menjadi teler berbagai macam cara," kata dia.
Dia berharap, ke depan Salatiga bisa zero dan butuh kerja sama. Begitu juga dengan pemusnahan ini merupakan momentum ini bisa menekan peredaran narkoba. Dia menegaskan, kerja hukum terkait penuntutan sudah optimal namun tidak juga jera.
"Besar harapan kami, Salatiga menjadi lebih baik dan paling bersih dari narkotika. Kedepan, Kejari Salatiga akan melakukan sosialisasi ke tingkat RT, RW hingga kelurahan," pungkas dia.
- Jelang Penuntutan, 35 Barang Bukti Perkara Pidum Kejari Salatiga Dimusnahkan
- Dampingi Porprov XVI, Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga : Penggunaan Anggaran Harus Transparan
- Jajaran Kejari Salatiga Ikut Donor Darah