Kerusuhan pecah di kantor 'Komisi Pemilihan Umum (KPU)' Kota Magelang. Puluhan orang datang dengan penuh amarah bentrok dengan Pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Polres Magelang Kota, Sabtu (23/9).
Massa datang sambil membentangkan poster bernada penolakan terhadap hasil penghitungan suara. Begitu tiba di lokasi massa langsung menyerbu pada barisan Dalmas.
Dari kelompok massa bagian belakang, sambil berteriak-teriak, melemparkan berbagai benda. Namun barisan polisi bagian depan menahan gempuran itu dengan memasang tameng dan tetap bergeming.
Berbagai upaya terus dilakukan pihak keamanan agar massa segera mundur dan menjauhi kantor "KPU", termasuk menggunakan dua ekor anjing. Sampai akhirnya, polisi melepas beberapa kali tembakan ke udara serta mendorong mundur massa dengan semprotan water cannon.
Kapolres Magelang, AKBP Yolanda E Sebayang mengatakan, adegan di ruas jalan depan Mapolres Magelang Kota itu merupakan latihan Kepolisian sistem pengamanan (Sispam) Kota. Bagian dari persiapan pengamanan Pemilu 2024.
"Pelatihan ini sebagai persiapan aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP dalam menghadapi potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama proses pemilu. Termasuk meningkatkan profesionalitas anggota Polri," jelasnya.
Pelatihan mencakup berbagai aspek, termasuk manajemen kerumunan, penanganan konflik, pengetahuan tentang hukum pemilu, serta koordinasi antara berbagai lembaga penegak hukum dan pemerintah daerah.
Peserta diberi pemahaman lebih baik merespons situasi mungkin mengganggu keamanan selama pemilu. Bagian dari upaya meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial dan menjaga keamanan selama pelaksanaan Pemilu.
"Semoga pelatihan ini bisa memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas keamanan selama Pemilu 2024 dan memelihara kamtibmas di wilayah hukum Polres Magelang Kota," harapnya.