Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah Kadiyono berharap Kepala Rutan Salatiga baru dapat membawa rutan tersebut meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
- Karutan Salatiga Audiensi Bersama Pj Walikota, Pemkot Siap Beri Dukungan
- Program Jumat Kliwon, Napi Rutan Salatiga Kirim Doa untuk Keluarga
- Buta Hukum, Puluhan Tahanan Rutan Salatiga Terima Layanan Bantuan Hukum Gratis
Baca Juga
"Kebetulan untuk Rutan Salatiga ini memang sudah masuk kontestasi WBK, 'ya' mudah-mudahan kita doakan dengan Karutan yang baru ini akan meraih predikat itu. Selain Rutan Salatiga, juga ada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah," ungkap Kadiyono saat menghadiri momen pisah sambut Kepala Rutan Salatiga, di Aula Pertemuan Rutan Kelas IIA, Kota Salatiga, Sabtu (4/11).
Adapun, Kepala Rutan Salatiga lama Andri Lesmano dipercaya sebagai Kepala Rutan Temanggung. Selanjutnya, Kepala Rutan Salatiga baru adalah Redy Agian, sebelumnya menjabat Kepala Rutan Garut.
Pembangunan WBK, menurut dia, sebuah integritas kewajiban bagi satu organisasi dan Rutan Salatiga sudah memenuhi syarat tersebut. "Mudah-mudahan untuk tahun ini Rutan Salatiga bisa memperoleh WBK," imbuhnya.
Terkait banyaknya Kepala Rutan dan Lapas mengalami rotasi, mutasi dan promosi tahun ini, Kadiyono menilai adalah hal wajar dan biasa terjadi bagi kepentingan organisasi.
Dia melanjutkan, kepala rutan baru bisa mengimplementasikan ke dalam kerja sehari-hari sesuai koridor WBK. Selain itu, mampu melaksanakan area perubahan di Rutan Salatiga. Kadiyono mengingatkan Redy Agian untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
"Dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung. Kita semua punya garis tangan masing-masing. Yakin, berbuat baik hasilnya juga baik," imbuhnya.
Ia juga smengapresiasi atas loyalitas dan kemauan kuat dari sosok Andri Lesmano. Salah satunya menyangkut kearifan lokal Kota Salatiga mampu diimplementasikan ke dalam Rutan Salatiga.
"Saya sudah keliling Rutan Salatiga, walaupun minimalis tercermin toleransi yang tinggi. Di samping sejuk, Kota Salatiga yang toleransi ini berdampak ke Rutan Salatiga. Kepada Andri Lesmano hal-hal yang baik di Rutan Salatiga dibawa ke Temanggung, yang kurang baik ditinggal di Kali Tuntang. Kepada pejabat baru, agar lolos WBK bisa memberikan layanan terbaik," terangnya.
Sementara, Andri Lesmano menyebutkan, jika selama 3,5 tahun memimpin Rutan Salatiga menjadikan belajar dan pelajaran pertama menjadi seorang Kepada Unit Pelaksana Teknis (KUPT).
"Alhamdulillah, rekan di Rutan Salatiga sangat mendukung kami. Jangan mau disanjung, karena banyak sanjungan virus yang mematikan. Dan hinaan, cacian memotivasi saya berbuat lebih lagi. Jadi, teman-teman jangan suka disanjung-santung," ungkap Andri.
Dia memohon maaf jika ada kesalahan dan memaafkan. Lantas, dia mengucapkan terimakasih, apresiasi dan syukur kepada jajaran Rutan Salatiga dan stakeholder atas kerjasama telah terjalin dengan baik.
"Jangan lemah, semua dihadapi dengan senang. Saya merasa bukan leader yang bagus, untuk itu saya minta maaf. Dan saya senang pengganti saya Redy Agian telah tiga tahun menjabat KUPT. Dan harapannya, sepeninggal kami Rutan Salatiga mendapatkan predikat WBK, dan bagi saya adalah kebangaan," tandasnya.
Sedangkan, Kepala Rutan Salatiga baru Redy Agian menyatakan siap melanjutkan tongkat kepemimpinan serta memberikan warna yang baru di Rutan Salatiga.
"Dan tentunya akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum, stakeholder terkait dan tentunya teman-teman dari media," ucap Redy Agian.
- Karutan Salatiga Redy Agian Ingatkan Kedisiplinan Petugas : Adaptif dengan Perubahan
- Karutan Salatiga Audiensi Bersama Pj Walikota, Pemkot Siap Beri Dukungan
- Program Jumat Kliwon, Napi Rutan Salatiga Kirim Doa untuk Keluarga