Anomali jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya terjadi Kabupaten Batang.
- Ratusan Pelajar di Demak Divaksin
- Polres Batang Tangkap Peracik Mercon pada Malam Takbiran
- Karanganyar Moeda, Wadah Generasi Muda Salurkan Ide Kreatif Bangun Lingkungan
Baca Juga
Anomali jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya terjadi Kabupaten Batang.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Batang Yuli Suryandaru menyebut, jumlah penderita Chikungunya hingga April 2021 mencapai 147 kasus.
"Lonjakannya drastis, padahal tahun kemarin dalam setahun tidak lebih dari 10 kasus," katanya di kantornya, Senin (3/5).
Ia menyebut, mayoritas sebaran Chikungunya di Kecamatan Warungasem, Batang, Kandeman, Tulis, dan Limpung.
Ia menjelaskan, cikungunya membuat penderita hanya bisa berbaring lemas.
Mereka akan mengalami demam dan mual, ditambah persendian kaku serta nyeri.
"Penyakit ini cepat menyebar dari manusia ke manusia, melalui perantara nyamuk," tuturnya.
Sebaliknya, penderita DBD berdasarkan laporan rumah sakit, ara enam kasus sejak Januari hingga April 2021.
"Positifnya cuma tiga, sementara sisanya hanya diagnosis," jelasnya.
Jumlah itu jauh di bawah kasus pada periode yang sama pada 2020.
Saat itu ada 208 penderita DBD dan empat orang meninggal.
"Nyamuknya sama-sama Aedes Aegypty tapi membawa virus yang berbeda," jelasnya.
- Jelang Pemilu, KPU Kota Semarang Maksimalkan Penggunaan Fasilitas Teknologi Tanpa Harus Sewa
- Bertahun-tahun Jalan Lebo-Candiareng Rusak, Pemkab Batang Akhirnya Anggarkan Rp 400 Juta
- One Way Tol Semarang-Batang, Efektif Urai Kepadatan Puncak Arus Mudik