Jelang Pemilu, KPU Kota Semarang Maksimalkan Penggunaan Fasilitas Teknologi Tanpa Harus Sewa

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang saat ini tengah melakukan persiapan jelang pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024. Dalam proses tahapan pemilu mendatang, sistem informasi akan lebih banyak digunakan mulai dari untuk pendaftaran panitia pemilihan Kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).


Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan selain pendaftaran PPK dan PPS yang telah dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi, nantinya dalam mengunggah data pantarlih (petugas pemutakhiran data pemilih) juga akan melalui aplikasi.

Rekapitulasi daftar pemilih juga membutuhkan perangkat komputer yang terhubung jaringan internet dan juga dilengkapi mesin printer dan scanner.

Meski banyak menggunakan fasilitas teknologi, namun sesuai dengan aturan, penyediaan sarana dan prasarana tersebut hingga jaringan internet diserahkan kepada bupati/walikota untuk memfasilitasinya di wilayah masing-masing.

"Terkait dengan pengelolaan, fasilitasi, seperti WiFi, mesin scanner, mesin printer, komputer agar pelaksanaan pemilu besok bisa maksimal," kata Nanda, Selasa (7/3).

Nanda mengakui jika KPU sendiri memang tidak menyediakan anggaran untuk menyewa penyediaan fasilitas tersebut. Hal ini dikarenakan sudah disediakan oleh pemerintah daerah melalui masing-masing kelurahan dan Kecamatan.

"Untuk kebutuhannya, kecamatan di Kota Semarang ada 16, kelurahan ada 177. Sejauh ini, sudah disediakan di tiap kecamatan dan kelurahan. Mungkin, kaitan dengan pengguna banyak, jaringan lemot. Ini kami sedang intevtarisasi," bebernya.

Saat ini pihaknya juga tengah memetakan ketersediaan jaringan internet dan perangkat digital yang digunakan untuk proses dalam tahapan Pemilu 2024.

"Di dalam Pemilu 2024 nanti banyak hal-hal yang berhubungan dengan media digital, terkait digitalisasi informasi," jelasnya.