KPU Kota Semarang Tetapkan 1,2 Juta Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk pelaksanaan Pemilu 2024.


Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menyebutkan, jumlah DPS telah berhasil dilakukan rekapitulasi adalah sebanyak 1.244.966 pemilih. Rinciannya 605.200 pemilih laki-laki dan 639.766 pemilih perempuan. Mereka tersebar di 4.646 tempat pemungutan suara (TPS).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding Pemilu 2019. Ia menyebutkan, jumlah TPS pada Pemilu 2019 sebanyak 4.542 TPS terdiri dari 4.537 TPS umum dan lima TPS khusus. Sedangkan, pada Pemilu 2024 akan ada 4.646 TPS terdiri dari 4.637 TPS umum dan sembilan TPS khusus.

"Dari angka itu bisa dilihat ada peningkatan sekitar 100 ribuan. Ini sudah termasuk yang akan berusia 17 tahun pada Februari 2024. Jadi, proses rekapitulasi ini mengakomodir mereka yang akan berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024," kata Nanda, biasa disapa, Kamis (6/4).

Hasil dari rapat pleno dan rekapitulasi ini akan diumumkan di setiap kelurahan di Kota Semarang. Ia menyampaikan, DPS ini bisa saja berubah karena ada kasus kematian, alih status, pindah domisili. 

"Prosesnya terbuka. Perbaikan bisa dilajukan tiap jenjang. Ini jadi sarana kami melakukan perbaikan. Kalau belum masuk daftar pemilih, tinggal laporkan ke kelurahan. Juga bisa cek di sistem aplikasi data pemilih. Kalau dicek namanya belum masuk, laporkan, kami akan inputkan," paparnya. 

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, rekapitulasi DPS ini adalah kerjasama KPU dengan Pemerintah Kota Semarang telah melibatkan 4.637 pantarlih di 177 kelurahan selama pencocokan dan penelitian (coklit) sejak 12 Februari-14 Maret 2023. 

Setelah ini, lanjutnya, akan ada daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Sedangkan, pada 21 Juni akan ditetapkan daftar pemilih tetap (DPT). 

"Pasti akan terkait dengan pemkot. Ada perbaikan-perbaikan misalnya meninggal dunia, pindah rumah, dan sebagainya. Pemkot Semarang mendorong pemutakhiran data yang sesuai," jelas Ita, sapaan akrabnya.  

Pihaknya mengaku akan selalu memberikan dukungan kepada KPU dalam menyukseskan Pemilu 2024 termasuk dalam pendataan pemilih. Ia menyebut harus ada koordinasi antar instansi seperti dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). 

"Jadi RT RW juga dilibatkan dalam memperbarui data pemilih sesuai dengan kondisi di lapangan," pungkasnya.