Korea Utara mengonfirmasi kematian pertama Covid-19 pada Jumat (13/5). Hal ini menyusul setelah melaporkan kasus pertama Covid-19 pada Kamis (12/5),
- Presiden Prabowo Sambut Sohibnya Presiden Erdogan
- Facebook Tutup Kampanye Influencer Anti-Vaksin
- Belanda Tingkatkan Status Risiko Covid-19 Di Sejumlah Wilayah
Baca Juga
Berdasarkan laporan KCNA, sebanyak 350 ribu orang secara nasional tercatat mengalami demam, salah satu gejala Covid-19, sejak akhir April. Namun dalam waktu singkat, sekitar 162.200 di antara mereka sudah sembuh total.
Pada Kamis, sebanyak 18 ribu orang di seluruh negeri mengalami demam. Dengan begitu, pemerintah telah memberlakukan isolasi dan perawatan untuk 187.800 orang.
Sejauh ini belum diketahui berapa banyak orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Sementara itu, pada hari yang sama, Korea Utara juga melaporkan enam kematian. Salah satunya telah dinyatakan positif untuk subvarian Omicron, BA.2 yang menular.
Sejak mengonfirmasi infeksi pertama Covid-19, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengambil sejumlah langkah untuk menghentikan penyebaran, termasuk memberlakukan keadaan darurat maksimum dan penguncian wilayah.
Demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMO, pada Kamis, Kim mengunjungi markas besar pencegahan epidemi darurat negara.
- Napi Swedia Nekad Sandera Polisi Demi Tebusan Pizza
- Virus Corona Berpotensi Memiliki Mutasi Yang Kebal Terhadap Vaksin
- Kemenlu Cari Informasi WNI Terkait Ledakan Bom Filipina