Pimpinan GP Ansor Cabang Kendal mengecam keras aksi teror yang terjadi di beberapa daerah di tanah air. Atas nama apapun tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
- Kebakaran Hutan Lawu Belum Padam, Water Boombing Terus Dilakukan
- Lahan Sawah Tak Bisa Digarap, Petani Rawa Pening Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Kapolres Pemalang Dicurhati Ojek Online dan Guru
Baca Juga
Demikian disampaikan oleh Muhammad Ulil Amri, Ketua PC GP Ansor Kendal, dalam siaran persnya yang disampaikan ke RMOLJateng, Selasa (15/5). Ulil menyampaikan bahwa Kendal termasuk wilayah rawan munculnya aksi serupa.
Dari rekam jejak penumpasan terorisme di tanah air, Densus 88 telah beberapa kali mengamankan pelaku teror yang berada di wilayah Kendal. Menurut Ulil, jauh hari sebelum peristiwa teror beberapa hari terakhir, PC Ansor telah menghimbau kepada jajaran Ansor dan Banser untuk senantiasa waspada terhadap kegiatan yang dapat mengarah kepada aksi terorisme.
Dengan kejadian beberapa hari terakhir ini, Ansor dan Banser harus lebih meningkatkan kewaspadaan lagi. Siapapun bisa menjadi sasaran pelaku teror, tanpa mengenal waktu, tempat dan kondisi. Jika menemukan gerak-gerik yang mencurigakan, segera koordinasikan dengan aparat yang berwenang untuk diambil tindakan," tegas Ulil.
Pun demikian, Ulil menginstruksikan kepada jajaran anggotanya untuk tetap tenang dan tidak menebarkan kecemasan di lingkungannya masing-masing. Terkait dengan langkah antisipatif munculnya aksi serupa di Kendal, Ulil mendorong Pemkab Kendal untuk lebih memaksimalkan peran pembinaan dan pemberdayaan terhadap Ormas-ormas yang ada di wilayah Kendal.
Selain itu, juga lebih selektif lagi dalam memberikan perizinan terhadap Ormas-ormas yang berpaham radikal atas nama agama yang dapat memicu gerakan intoleran dan aksi-aksi teror terhadap pihak yang tidak sesuai dengan pemahamannya.
Senada, Sekretaris Korwil Semarang Raya PW GP Ansor Jawa Tengah, Muhammad Rikza Chamami berharap masyarakat Kendal tetap waspada terhadap aksi terorisme.
Dalam situasi seperti ini wajar setiap orang akan cemas. Sikapi dengan terus menjalin komunikasi dengan stakeholder di lingkungan masing-masing. Konsolidasikan di semua lini ," tambah dosen UIN Walisongo Semarang ini.
Rikza meminta Ansor dan Banser Kendal selalu memonitor kondisi keamanan dan selalu bersinergi dengan Polres. Masyarakat jangan sampai terhantui oleh aksi kriminal para teroris. Semua aktivitas keseharian harus tetap berjalan seperti biasanya.
- Disdag Targetkan 130 Pedagang Korban Kebakaran Bisa Tempati Relokasi di Kanjengan Minggu Depan
- Perwakilan 25 PMI di Indonesia Ikuti Lokalatih Penangan Bencana di Kota Solo
- Distaru Semarang akan Ganti Logo SHIELD