Pastikan Jalur Mudik Aman, DPUPR Banjarnegara Siagakan Alat Berat Dan Perbaiki Jalan Rusak

Sejumlah Pekerja Tim URC DPUPR Kabupaten Banjarnegara Saat Melakukan Penambalan Jalan Untuk Memastikan Keamanan Arus Mudik Lebaran, Senin (24/03). Gatot Hery Cahyono/RMOLJawaTengah
Sejumlah Pekerja Tim URC DPUPR Kabupaten Banjarnegara Saat Melakukan Penambalan Jalan Untuk Memastikan Keamanan Arus Mudik Lebaran, Senin (24/03). Gatot Hery Cahyono/RMOLJawaTengah

Banjarnegara - Menyambut Arus Mudik Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara telah menyiagakan enam alat berat untuk beroperasi selama 24 jam. Selain alat berat, DPUPR juga membentuk 5 tim reaksi cepat yang khusus menangani kerusakan ruas jalan kabupaten.


Sekretaris Dinas DPUPR, Arqom Al Fahmi, menyatakan bahwa alat berat tersebut terdiri dari empat unit eskavator dan dua unit buldoser yang siap digunakan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi bencana tanah longsor yang menutup badan jalan di wilayah Banjarnegara.

"Alat berat tersebut on call 24 jam sebagai langkah antisipasi jika ada bencana tanah longsor yang menutup badan jalan di wilayah Kabupaten Banjarnegara," ujar Arqom pada Senin (24/03).

Selain alat berat, DPUPR juga telah menyiapkan lima tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang bergerak secara mobile untuk melakukan monitoring kondisi jalan. Jika ditemukan jalan rusak, perbaikan akan langsung dilakukan dengan memanfaatkan anggaran pemeliharaan rutin di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Untuk meningkatkan keselamatan pengendara, DPUPR juga telah memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah ruas jalan yang tidak dapat dilalui akibat putusnya jembatan. Walaupun warga telah membangun jembatan darurat, pengendara tetap disarankan untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca.

Berikut adalah daftar jembatan yang putus akibat banjir bandang:

  1. Jembatan Kalibombong di Desa Kalibombong, Kecamatan Kalibening (menghubungkan Desa Kalibombong dengan Kecamatan Karangkobar).
  2. Jembatan Sungai Mrawu di Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa.
  3. Jembatan Sungai Jawar di Dusun Majasari, Desa Babadan, Kecamatan Pagentan.
  4. Jembatan Sungai Cawakan di Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening.

"Kami juga sudah memasang rambu peringatan di ujung ruas jalan yang terdapat jembatan putus," tambah Arqom.

Sementara itu, untuk penanganan darurat ruas jalan Dusun Kaliireng di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, telah dibangun jalan darurat dengan cor beton sepanjang 180 meter dan lebar 75 cm per lajur. Namun, jalur tersebut sementara ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

32 Kecelakaan Terjadi Selama Ramadan Di Banjarnegara

Selama periode 1 hingga 23 Maret 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjarnegara mencatat 32 kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, lima orang meninggal dunia, satu orang mengalami luka berat, dan 37 lainnya mengalami luka ringan, dengan kerugian material mencapai Rp 73.600.000.

Kasat Lantas Polres Banjarnegara, AKP Rohmat, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama menjelang Arus Mudik Lebaran.

"Kami sangat berharap agar warga lebih waspada, terutama saat berada di jalan raya. Patuhi rambu lalu lintas dan segera beristirahat jika merasa lelah," ujar AKP Rohmat.

Meski belum ada lonjakan kendaraan di wilayah Banjarnegara, potensi bahaya tetap ada, terutama di titik rawan kecelakaan atau blackspot di ruas jalan Desa Purwonegoro, mulai dari PT Veronique hingga Pondok Raudlatut Tholibin.

Untuk meminimalisir risiko kecelakaan, Satlantas Polres Banjarnegara bersama pemangku kepentingan lainnya terus meningkatkan pengawasan serta mengintensifkan patroli di berbagai titik strategis. Diharapkan momen mudik dan perayaan Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar.