Kejaksaan Wonogiri Marathon Tangani Penyelewengan Dana Rp470 Juta

Setelah melakukan penyidikan secara marathon, Selasa (12/1) siang, tim penyidik Kejaksaan Negeri Wonogiri menyerahkan tersangka WD (49) warga Wonogiri dan barang bukti kepada Penuntut Umum Kejari Wonogiri.

Baca Juga

• Kagetnya Bakul Mie Ayam, Pagi-Pagi Didatangi Ganjar Pranowo
• Semarang Kembali Raih Predikat Kota Sehat Tertinggi Swastisaba Wistara
• 196 Pos Pengamanan dan Posko Terpadu di Jawa Tengah, Siap Layani Pemudik

Setengah juta orang di Inggris akan menderita efek jangka panjang Covid-19.

Inggris mengalami peningkatan kasus baru virus corona secara signifikan dalam beberapa hari ke depan, dilansir dari Kantor Berita RMOL. Menjadikan negara itu urutan ketujuh dunia sebagai negara dengan lonjakan kasus positif Covid-19 yang cukup tinggi.

Efek jangka panjang Covid-19 ditandai dengan masalah pada jantung dan ginjal hingga kabut otak dan kecemasan.

Otoritas kesehatan Inggris telah bergegas memberikan penanganan dengan mendirikan lebih dari 60 pusat kesehatan spesialis untuk membantu merawat orang dengan efek Covid yang panjang, seperti dikutip dari RTF, Jumat (18/12).
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 cenderung mengalami kesulitan untuk kembali hidup normal beberapa bulan kemudian.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine (11/11) melaporkan bahwa sepertiga dari responden mengalami masalah kesehatan seperti batuk hingga kehilangan bau secara terus-menerus. Dan responden lainnya mengaku telah terpengaruh secara emosional, bahkan beberapa di antaranya ada yang membutuhkan perawatan kesehatan mental.

The Guardian melaporkan (15/11) penelitian lainnya menemukan tanda-tanda kerusakan beberapa organ pada orang muda dengan gejala Covid-19, dalam waktu empat bulan setelah infeksi awal.

Penemuan ini menjadi langkah pembuka dalam mengembangkan pengobatan untuk beberapa gejala aneh dan ekstensif yang dialami orang-orang dengan kasus infeksi virus corona yang lama atau disebut 'Long Covid-19 cases'.

Ahli jantung dan profesor ilmu data klinis University College London, Amitava Banerjee, mengatakan, "Ini menarik karena kami perlu tahu pengaruh gangguan, apakah berlanjut atau membaik."

Banerjee juga memperingatkan bahwa tidak ada pasien yang dipindai sebelum mengembangkan Covid-19, jadi beberapa dari mereka mungkin memiliki gangguan yang sudah ada. Meskipun hal ini tidak mungkin mengingat kesehatan mereka sangat baik sebelumnya dengan usia yang relatif muda.

Apa yang diungkapkan oleh semua orang di dunia dengan 'Long Covid' adalah untuk ditanggapi dengan serius dan memiliki beberapa gagasan tentang apa yang mungkin terjadi di tingkat organ,†kata Danny Altmann, profesor imunologi di Imperial College London.

Peneliti dari University College London, bekerja sama dengan dokter di Royal Free London dan Rumah Sakit Universitas College London, NHS Trust, mengikuti ratusan pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dalam beberapa minggu setelah keluar dari rumah sakit.

Temuan, diterbitkan di jurnal medis Thorax, menunjukkan bahwa hampir 70 persen pasien menderita gejala Long Covid lebih dari tujuh minggu setelah mereka keluar dari rumah sakit.

Baca Juga

• Empat WBP Rutan Pekalongan Tak Dapat Remisi Hari Natal 2022
• Puluhan Nasabah BMT Nurussa'adah Samborejo Pekalongan Mengadu ke Polisi
• Polres Blora Musnahkan Ratusan Knalpot Brong