Akibat tergerus banjir, sebuah jembatan kereta api yang melintasi Sungai Glagah Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Senin (11/1) malam putus.
- BPJamsostek Surakarta Serahkan Bantuan 62 Ribu Masker, 102 Paket APD dan 3,7 ribu Vitamin Untuk Pekerja
- Jalan Diponegoro Tak Masuk Daftar Pemadaman, Kapolres Salatiga: Bukan Karena Rumah Pejabat
- Ringankan Beban Warga, Kapolda Jateng Bagikan 2,5 Ton Beras
Baca Juga
Aktivis Haris Rusly Moti mengharapkan pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19 untuk menghindari kartel dan pihak tak bertanggung jawab.
Hal tersebut diungkapkan Haris Rusly Moti sebagai respons sikap pemerintah yang hingga kini belum menentukan harga pasti vaksin Covid-19.
"Soal vaksin Covid yang aman dan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia adalah tanggung jawab pemerintah," kata Haris Rusly di akun Twitternya, Minggu (13/12), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Selain menghindari vaksinasi sebagai ladang bisnis, lanjut dia, vaksin dibagikan secara gratis untuk menghilangkan beban masyarakat terdampak corona. Vaksin tanpa tarif juga harus diberikan kepada masyarakat tanpa terkecuali dan tanpa kriteria tertentu. Sebab keberadaan obat wabah merupakan tanggung jawab negara kepada rakyatnya.
"Sekali lagi, vaksin Covid-19 harus aman dan gratis untuk seluruh rakyat dengan kualitas yang sama, tanpa terkecuali," tandasnya.
Hingga saat ini, pemerintah belum menentukan besara tarif vaksin produksi Sinovac untuk masyarakat umum.
Jurubicara pemerintah yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan, pemerintah saat ini baru menetapkan enam produsen vaksin.
Enam produsen itu ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan 9860/2020. Adapun enam produsen vaksin yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.
"Pemerintah belum menetapkan harga dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Informasi yang beredar saat ini tidak dapat dijadikan rujukan dan kami himbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19," ujar Siti Nadia Tarmidzi dalam siaran persnya.
- Pemuda Bersatu Siap Gelar Pituruh Ampuh Bersholawat Jilid 2
- Periksa Anggota, Polres Tegal Tegakkan Disiplin Personel
- Personil Polres Salatiga Jalani Cek Urine, Hasilnya Nihil