Keluarga Korban Pembunuhan Tidak Menerima Maaf Dari Pelaku

Menanggapi pernyataan maaf Husen, pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung, perwakilan keluarga korban, yakni Tulus Hutagalung, menyebut keterangan pelaku adalah alibi.


Permintaan maaf dan penyesalan pelaku sudah tidak dapat diterima lagi oleh keluarga dan kerabat korban. 

Padahal, awalnya keluarga korban telah tabah menerima peristiwa ini. Namun karena Husen mengaku puas ketika ditanyai awak media di rilis kasusnya, keluarganya merasa jengkel. 

“Alibi dia, awalnya kami memaafkan terus kami lihat wawancara awal itu dia tidak ada penyesalan disitu kami agak jengkel melihat dia merasa puas katanya. Itu yang kami sesalkan,” ujarnya saat hadir di pra-rekonstruksi, Jumat (12/5) sore.

Tulus menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada kepolisian dan akan mengawal sampai sidang vonis.

Dirinya mewakili keluarga korban berharap, pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. 

“Kami akan didampingi PBB, Pemuda Batak Bersatu. Ada definisi hukumnya, nanti pendampingannya sampai kasus ini selesai sampai hukuman seberat-beratnya,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Husen merasa lega telah menghabisi nyawa bosnya. Ia bahkan memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian. 

Muhammad Husen (28), usai menjalani Pra- Rekontruksi, mengaku khilaf telah menghabisi nyawa bosnya yakni Irwan Hutagalung.

Husen membunuh korban dengan cara menusuk dua kali kepala korban dan memutilasi jenazah korban menjadi empat bagian dalam keadaan hidup. 

Motif ia nekat membunuh korban karena sering dianiaya dan dicaci maki. Awalnya, Husen mengaku puas setelah mengakhiri hidup bosnya. 

Namun saat dihadirkan di pra-rekonstruksi, Husen mengaku khilaf dan menyesal telah membunuh bosnya. “Setelah saya pikir, saya renungi saat mendekam (di penjara) memang saya salah,” ujarnya di lokasi kejadian, Jumat (12/5).