Peristiwa keracunan massal dialami 17 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Batang di Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Belasan pelajar itu langsung dirujuk ke Puskesmas Banyuputih dan sebagian ke RSUD Limpung.
- Warga Purbalingga Ditemukan Meninggal Setelah Hanyut di Sungai Klawing
- Warga Wonogiri Meninggal di Depan Mini Market, Sempat Telepon Istri Dadanya Sesak
- Seorang Nenek di Bukateja Purbalingga Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi
Baca Juga
"Iya benar, sekira pukul 09.30 telah terjadi dugaan keracunan makanan. Para siswa muntah-muntah setelah mengonsumsi jajan di kantin sekolah," kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto melalui Kapolsek Limpung, AKP Prisandi Tiar saat dihubungi, Kamis (12/1).
Kronologi peristiwa itu terjadi setelah siswa kelas V melaksanakan pelajaran PJOK (olahraga). Sebagian siswa ke kantin sekolah dan membeli jajanan coklat sereal bermerek Coko Shake.
Usai mengonsumsi jajanan itu, belasan siswa mengeluh sakit perut. Lalu berlanjut ke mual hingga muntah-muntah. Para siswa juga mengeluh pusing.
Guru olahraga serta wali kelas langsung melapor ke kepala sekolah dan membawa 17 siswa ke Puskesmas Banyuputih untuk mendapat perawatan medis.
"Setelah mendapatkan perawata medis sebanyak 14 siswa diperbolehkan pulang, sedangkan tiga siswa yang masih mengalami sesak nafas langsung dirujuk ke RSUD Limpung untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung, dr Resti Kurniawarti membenarkan, ada tiga siswa korban keracunan massal yang dirujuk ke sekolahnya. Keluhannya saat masuk adalah sesak nafas, pusing dan muntah-muntah.
Ketiganya sudah diobservasi. Untuk dua pasien kondisinya sudah baik dan bisa rawat jalan.
"Tapi untuk yang satu masih dalam observasi. Kemungkinan butuh rawat inap hingga siang ini Mas, sambil menunggu perkembangan," ucapnya.
- Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Rumah Ludes Terbakar
- Pengemudi Ojek Daring Tewas Akibat Kecelakaan Dua Sepeda Motor
- Adu Banteng Carry Dan Vario Di Pracimantoro, Satu korban Meninggal