Keren, Inovasi Simpan Budi Kudus Raih Top 5 KIPP Jateng 2023

Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie bersama Kepala dan pegawai Arpusda Kudus foto bersama usai menerima penghargaan dari Gubernur Jateng. Istimewa
Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie bersama Kepala dan pegawai Arpusda Kudus foto bersama usai menerima penghargaan dari Gubernur Jateng. Istimewa

Inovasi Sistem Perpanjangan Buku Mandiri (SIMPAN BUDI) yang diinisasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus, akhirnya dinobatkan sebagai Top 5 kategori dan Kabupaten/Kota dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah.  

Penghargaan bergengsi tersebut, diterima Pemkab Kudus Muhamad Hasan Chabibie dari Pj Gubernur Jateng yang diwakili Sekda Provisi Jateng Sumarno, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Selasa (28/2).

Diciptakannya aplikasi Simpan Budi yang diinisiasi oleh Ninik Mustikawati dari Dinas Arpusda Kudus, didoron karena factor banyaknya masalah keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan setempat.

Selain itu, inovasi Simpan Budi juga memiliki nilai tambah yakni efisiensi sumber tenaga perpustakaan dan efisiensi layanan. Karena bisa diakses secara mandiri oleh pengguna. Sehingga, pengguna juga bisa menghemat waktu dan biaya.

“Pada dasarnya, seluruh OPD harus mencetuskan inovasi-inovasi yang dapat mewujudkan pelayanan publik semakin baik. Dengan prestasi ini, harapan ke kedepan dapat mendorong munculnya inovasi lainnya,” ujar Chasan Chabibie kepada RMOLjateng, Rabu (28/2).

Seiring dengan perkembangan zaman, kata Hasan, inovasi sangat dibutuhkan terutama berbasis digital. Hal ini guna memberikan pelayanan masyarakat yang semakin cepat, mudah, dan murah.

"Saya menerima penghargaan ini hanya mewakili inisiator yang telah menggagas aplikasi SIMPAN BUDI yang telah menjadi Top 5 KIPP Jateng 2023. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh OPD yang tidak pernah lelah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di Kudus," ucapnya.

Sementara itu, inovasi SIMPAN BUDI diinisiasi oleh Ninik Mustikawati dari Dinas Arpusda Kudus. Aplikasi muncul sebagai inovasi karena banyaknya masalah keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan.

"Jika kita mau melakukan perpanjangan peminjaman buku, tidak perlu lagi datang langsung ke  perpustakaan. Tinggal perpanjang lewat SIMPAN BUDI, maka permasalahan keterlambatan pengembalian buku akan terselesaikan," jelas Ninik.

Sebagai informasi, hasil inovasi tersebut dibuktikan dengan menurunnya tingkat keterlambatan pengembalian buku. Berdasarkan data dari Dinas Arpusda Kudus, keterlambatan pengembalian buku di tahun 2019 sebanyak 15,60 persen, tahun 2020 sebanyak 1,45 persen, tahun 2021 sebanyak 0,80 persen, dan tahun 2022 sebanyak 6,31 persen. 

Inovasi SIMPAN BUDI telah direplikasikan di 7 perpustakaan sekolah di wilayah Kabupaten Kudus, sekolah di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Sekolah di Lingkup Kementerian Agama.