- Sekda Salatiga Keluarkan Surat Edaran, Imbau ASN Ulurkan Bantuan Banjir Demak
- Audiensi Dan Silahturahmi Kapolres Tegal Bersama IWO Tegal Raya
- Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting Isu Strategis Disepakatinya RPD Tahun 2023
Baca Juga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara memulai pembangunan hunian bagi korban tanah longsor di Dusun Kaliireng, Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Senin (17/3).
Dusun tersebut rusak akibat bencana tanah gerak yang terjadi pada 21 Januari 2025 lalu. Bencana tersebut mengakibatkan 16 rumah hancur.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto, mengatakan sebanyak 16 rumah akan dibangun dengan anggaran bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Pembangunan hunian ini merupakan bagian dari program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara.
“Pembangunan hunian ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Alhamdulillah, 16 unit hunian untuk korban longsor di Desa Ratamba dapat segera dibangun secara bersama-sama,” kata Indarto saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah hunian.
Menurut Indarto, penanganan bencana harus dilakukan secara cepat, tepat, dan tuntas. Ia berharap dengan adanya hunian baru tersebut, kehidupan warga yang sebelumnya terganggu dapat berangsur pulih.
“Meskipun hunian yang dibangun tidak sama seperti rumah semula, setidaknya sudah layak untuk ditempati,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam pembangunan hunian tersebut, seperti KORPRI Jateng, BAZNAS, PMI Banjarnegara, serta para donatur lainnya. “Sinergi kita untuk membantu sesama sangat kami apresiasi,” kata dia.
Indarto juga berterima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang terus mendampingi proses penanganan di Desa Ratamba, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang selalu siaga mendampingi warga terdampak.
Dikatakannya, BPBD sudah bekerja keras mendampingi masyarakat sejak awal bencana hingga nanti warga dapat menempati hunian yang selesai dibangun.
Tak hanya itu, Indarto juga mengapresiasi peran pemerintah kecamatan dan desa sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat terdampak. Ia meminta agar pelayanan terus ditingkatkan hingga masyarakat benar-benar pulih.
" Saya berharap pembangunan hunian ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Mari kita kawal bersama agar masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal," kata Indarto.
- 50.828 Buruh Rokok di Kudus Diguyur Duit Rp600 Ribu
- Derita Berlapis Korban Penusukan Pacar, Luka Tikam Hingga Berhenti Bekerja
- Hidupkan Semangat Kartini Lewat Lari dan Ekonomi Kerakyatan