Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Adhe Eliana mendaftar sebagai bakal calon bupati di penjaringan yang dibuka DPC Partai Gerindra Karanganyar.
- Gesekan Pilbup Lebih Tinggi, Panwascam Harus Siapkan Skill, Power dan Mental
- Anggota Panwascam Baru Semua, Jadi Tantangan Bawaslu Kabupaten/Kota
- Kembalikan Formulir, Ketua Penjaringan : PDI-P Salatiga Mendapatkan 'Wahyu'
Baca Juga
Diterima langsung Ketua Desk Pilkada Setiawan Dibroto bersama jajaran struktural partai. Kehadiran Ade juga didampingi seluruh pimpinan anak cabang (PAC).
Kemudian struktural DPC dan calon legislatif (caleg) terpilih periode 2024-2029, salah satunya caleg wajah baru Wawan Pramono.
Menurut Ade, selama beberapa tahun terakhir ini partai Gerindra terus berusaha menempatkan kader terbaiknya.
Aspirasi dari ranting, PAC, juga faksi sepakat bulat untuk mengusung calon bupati dalam kontestasi Pilkada Karanganyar 2024.
"Hasil kesepakatan di partai Gerindra ditunjuk sebagai bakal calon bupati. Dan menugaskan saya melakukan komunikasi politik dengan partai yang ada," ujar Adhelia, Sabtu (1/5).
Pasalnya untuk mengusung paslon pada pilkada 2024, Ade menyebut Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki kursi di DPRD Karanganyar.
Sedangkan saat ini Partai Gerindra hanya memiliki empat kursi. Sementara untuk mengusung paslon minimal membutuhkan 9 kursi.
"Sehingga kami juga melakukan komunikasi dengan partai politik lain untuk berkoalisi. Baik parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat Pemilu lalu ataupun diluar itu," imbuhnya.
Disebutkan juga selama masa penjaringan, ada beberapa parpol yang juga mendaftar diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC Gerindra Karanganyar, dari Gerindra akan melakukan komunikasi lebih lanjut.
"Nanti kita akan mengkomunikasikan dan menyinkronkan lebih lanjut. Karena mereka (partai) juga kandidat," ucap Adhe.
Ditambahkan Ade ada beberapa poit yang menjadi prioritas utama dalam visi dan misi yang dibawanya. Agar pemerintahan bisa dapat berjalan baik harus didukung banyak hal salah satunya adalah aparatur negara, pada birokrasinya.
"Formasi birokrasi harus terus dijaga bagaimana tugas ASN dan pejabat sebagai pelayan masyarakat pelayan rakyat," ucapnya.
Dimana tata kelola pemerintahan yang baik didukung oleh aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik.
"Kalau ada like and dislike pasti kerjanya tidak maksimal," pungkasnya.
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- Hasil Pariwisata Di Watu Gambir, BUMDes Karang Sumbang Ratusan Juta ke PADes
- Pemkab Karanganyar Salurkan Rp448 Juta, Bantu 110 KK Terdampak Bencana