Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari membenarkan informasi menyebutkan Muhammad Haris batal mencalonkan diri sebagai Wali Kota Salatiga 2024-2029.
- Ketua KIM Salatiga Ajak PKS dan PKB Bergabung
- Intens Jalin Komunikasi Sejak 2022, Dandan Patahkan Klaim Pihak Kantongi Rekom PKS
Baca Juga
Pernyataan Latif ini ia utarakan sesaat setelah RMOLJateng mengkonfirmasi langsung kepada dirinya, melalui pesan Whatsapp (WA), Selasa (16/7).
"Bisa jadi begitu mbak. 'Ya, kita sebagai pengurus tingkat kabupaten/ kota hanya bisa menjalankan perintah pengurus pusat mbak. Politik itu dinamis, apapun bisa terjadi, 'kalo' ada perubahan mungkin karena pengurus DPP punya pertimbangan terbaru," kata Latif Nahari.
Saat ini, sebagai Ketua DPD PKS Salatiga ia tengah berkonsultasi ke DPW PKS Jawa Tengah terkait perkembangan terkini Pilkada Salatiga.
Apakah penyebab Muh Haris batal mencalonkan diri sebagai Wali Kota Salatiga, Latif tidak mengetahuinya. Begitu juga saat disinggung, apakah disebabkan faktor internal atau eksternal, ia kembali menegaskan tidak mengetahuinya.
Namun, Latif kembali mempertegas bahwa keputusan Muh Haris dua minggu lalu mengumumkan maju di bursa Pilkada Salatiga bukan semata-mata "Cek Ombak" saja alias melihat perkembangan perpolitikan Salatiga.
"Mboten mbak. Saya selalu sampaikan apa adanya yang saya tahu tidak. Selalu sampaikan apa adanya yang saya tahu tidak," imbuhnya.
Latif seolah menyadari, akan banyak pihak yang kecewa dengan keputusan batalnya Muh Haris sebagai Calon Wali Kota Salatiga.
"Saya bisa memahami, begitu pula kami. Tapi sekali lagi kami ini hanya pengurus tingkat bawah," ujarnya.
Untuk saat ini, apakah akan ada pernyataan resmi dari DPD PKS Salatiga terkait mundurnya atau batalnya Pak Haris 'nyalon' Wali Kota Salatiga, pihaknya masih menunggu instruksi hasil dari konsultasi dengan DPW PKS Jateng.
- Lakukan Photo Session, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin 'Gatal' duduki Kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang?
- Daftar ke KPU, Ronin Dikawal Petinggi KIM Minus PAN
- Yoyok Sukawi Ingin Jadikan Semarang Kota Metropolitan