Parlemen segera memanggil Kementerian Perdagangan perihal impor 500 ribu ton beras yang masuk ke Indonesia hingga Juli 2018.
- Bupati Sukoharjo Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2024 Dalam Rapat Paripurna DPRD
- Dukung Program Pemprov Jateng, Realisasi Pelaksanaan TJSLP Capai Rp27,3 Miliar
- Pemerintah Siap Gelontorkan Rp32 Miliar untuk Rehab Gereja Blenduk
Baca Juga
Ketua DPR Bambang Soesatyo secara terbuka meminta Komisi IV dan Komisi VI untuk segera memanggil Mendag Enggartiasto Lukita perihal volume importase yang baginya cukup besar.
Bamsoet sapaan akrab politikus Golkar ini menyebutkan tidak ada urgensi memperbesar kran impor beras mengingat stok dalam negeri masih mencukupi.
"Stok beras saat ini mencapai 1,2 juta ton dan ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini 40.000 ton yang masih berada di atas batas aman (25.000 ton)," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/5) dikutip dari Kantor Berita
Dia mengingatkan Mendag bahwa sekalipun ada masalah dengan stok beras dalam negeri. Maka jangan menjadikan impor sebagai solusi mutlak.
"Kemendag untuk sekiranya mencari alternatif solusi lain, selain impor," pungkas Bamsoet.
- HUT TNI ke-79: Kapolres Sukoharjo Pimpin Kunjungan ke 4 Satuan TNI
- Politisi PKB Minta Anggaran Empat Kementerian Ini Jangan Dipotong, Ada Apa?
- Pemkab Banyumas Luncurkan Aplikasi Sipujamas