- Atap Masjid Agung Nguter Roboh, Kapolres Sukoharjo Pimpin Bersihkan Reruntuhan
- Perkiraan 1.7 Juta Pemudik Melintas Di Kabupaten Demak, Bupati Ingin Kondisi Arus Mudik Lancar dan Aman
- RMOL Jateng Dan Polda Jawa Tengah Perkuat Sinergi
Baca Juga
Ketua DPRD Demak, Fahruidin Bisri Slamet mengaku kaget saat mendengar koleganya, almarhum Budi Ahmadi meninggal dunia di salah satu hotel di Yogyakarta, Rabu (20/12).
"Saya menerima kabar mendiang meninggal saat itu jam 09.00 Wib. Di mana beliau saat ini kan sedang melakukan tugas kedewanan selama 4 hari di Jogja," terangnya saat dikonfirmasi RMOLJateng.
Menurutnya, almarhum adalah sosok pekerja keras dan orang yang memiliki empati dan solidaritas tinggi terhadap teman dan peduli terhadap lingkungan.
"Beliau baik, care dengan teman dan bisa jadi mitra diskusi untuk kemajuan Kabupaten Demak. Banyak pengalaman kedewanan yang sudah ditularkan ke teman-teman. Dan dia memiliki rasa peduli tinggi terhadap lingkungan. Karena itu kami kaget. Kami kehilangan," akunya.
Senada dengannya, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat juga mengaku sangat kehilangan sosok almarhum yang selalu menjadi sahabat dalam berdiskusi.
Ia pun menyampaikan bahwa pada Senin (18/12) lalu, pihaknya masih berdiskusi tentang berbagai hal dan bertemu dengan masyarakat Demak dalan acara Temu Tokoh MPR RI.
Politikus yang akrab dipanggil Mbak Rere tersebut menilai sosok Budi Ahmadi sebagai visioner sejati.
"Haji Budi Achmadi merupakan pribadi yang baik. Ia selalu penuh semangat serta memiliki visi ke depan dalam pengabdian kepada masyarakat dan membangun Partai NasDem di Jawa Tengah," ucapnya dalam sambungan telepon kepada RMOLJateng.
"Kami keluarga besar DPW Partai Nasdem Jawa Tengah merasa kehilangan dan duka cita yang mendalam atas wafatnya Anggota DPRD Kabupaten Demak dan Ketua DPD Partai NasDem Demak, H. Budi Achmadi saat sedang menjalankan tugas di Yogyakarta," tambahnya.
Terpisah, salah satu kader NasDem Demak, Agus menyebut hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kedatangan jenazah di rumah duka.
"Tentunya kita semua berduka atas meninggalnya beliau. Jadi tolong media jangan biat gaduh. Yang pasti, Pak Budi itu tokoh Nasdem Demak empat tahun. Dan sekarang, Pak Budi itu mau nyalek. Jadi ya nunggu nanti saja. Sekarang sementara sekretarisnya," ujar Agus saat dikonfirmasi.
Diketahui, Budi Ahmadi meninggal di Hotel Platinum Jogjakarta, sekira pukul 09.00 WIB, diduga akibat jantung setelah kelelahan melakukan kunjungan kerja selama empat hari di Yogyakarta.
Mendiang diketahui memiliki riwayat jantung sejak lima tahun yang lalu. Saat ini jenasah dari kota Yogyakarta dibawa via darat menuju rumah duka di Jalan Sultan Hadiwijaya Demak.
- DPRD Demak Dukung Implementasi Program Bupati Yang Pro Rakyat
- Pengelolaan APBD Demak 2023, SiLPA Mencapai Rp124 Miliar
- Personel Gabungan TNI-Polri Sukses Amankan Kunker Presiden di Karanganyar