Ketua Komisi C DPRD Aslfirla Harisanto melakukan kunjungan kerja dalam rangka menyerap aspirasi di Ponpes Alfala, Rawalo, Banyumas.
- Habib Luthfi: Airlangga Teruskan Silaturahmi Yang Dirintis Ayahnya
- Dinilai Mampu Kendalikan Kondusifitas Jateng, Aktivis Kudus Dukung Luthfi Jadi Gubernur
- Ganjar Temui Gus Mus di Rembang
Baca Juga
Dalam kunjungannya, Politikus PDIP itu mempersilakan pengelola ponpes mengajukan bansos ke pemprov untuk peningkatan kualitas lembaga pendidikan keagamaan itu.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng Asfirla Harisanto, Sabtu - Minggu (29-30 Juni 2018) mengunjungi konstituen di Kabupaten Banyumas. Kunjungan tersebut bertujuan menyerap aspirasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Salah satu yang dikunjungi pada kesempatan tersebut adalah Pondok Pesantren Alfalah Kecamatan Rawalo.
Di Pondok pesantren yang memiliki santri sebanyak 250 orang tersebut, Asfirla yang akrab dipanggil Bogi ini, ditemui oleh pengasuh pondok KH Muhammad Nasir (Abah Nasir) beserta beberapa orang ustad dan ratusan santri yang kebetulan baru saja selesai mengaji.
Bogi merasa terkesan dengan pembelajaran yang diterapkan yaitu sistem boarding school. Santri belajar non stop sejak pagi hari mulai sholat Subuh sampai pukul 21.00.
"Luar biasa semangat belajar santri dengan panduan para kyai dan ustad disini. Mereka belajar nonstop dari mulai sholat subuh sampai 21.00. Hampir tidak istirahat dengan perpaduan sekolah formal dan diniyyah," ungkapnya menilai pesantren oleh KH Musthofa Kostholani pada tahun 1989.
Bogi mencermati proses belajar mengajar yang diterapkan di pondok pesantren ini akan bisa maksimal dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas jika didukung sarana dan prasarana yang memadai. Namun fasilitas yang ada dipandang masih belum memadai.
"Dari penjelasan pengelola pondok, fasilitas disini banyak yang kurang. Salah satunya adalah asrama santri. Satu kamar rata-rata dihuni oleh 20 santri. Ini kurang ideal," paparnya.
Politisi yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi C ini minta agar Pemprov Jateng meningkatkan perhatiannya dengan memberikan bantuan kepada pondok-pondok pesantren yang saat ini banyak memiliki permasalahan yang sama. Sebagai anggota dewan, dia menyatakan siap membantu mengalokasikan anggaran untuk pendidikan keagamaan ini.
"Silakan mengajukan proposal agar bisa kami bahas untuk segera dialokasikan anggarannya," pintanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Abah Nasir menyambut baik kedatangan Asfirla. Menurut kyai yang memiliki jaringan alumni Ponpes Ploso Kediri Jatim ini, selama ini perhatian anggota dewan provinsi sangat minim. Bahkan dia mengaku belum pernah ada yang menyambangi pondok pesantrennya.
"Saya bersyukur ada anggota dewan yang memperhatikan kami. Selama ini belum pernah ada yang mampir kesini," katanya.
- Teguh-Bambang Gage Dukung Upaya Pencegahan Stunting
- Tumbuhkan Nilai Toleransi di Tengah Tantangan yang Dihadapi Kebhinekaan Indonesia
- Terancam Batal Dilantik: Caleg PDI Perjuangan Ini Kembali Layangkan Somasi Ke KPU Karanganyar