Meski baru diresmikan Kamis (30/5), namun sebenarnya para pedagang sudah beraktivitas di pasar relokasi sementara sejak 15 Mei 2024 lalu di Taman Wisata Candi Borobudur.
- Dorong Argowisata di Madukara, Anggota DPRD Banjarnegara Ungkap Hal ini
- Revitalisasi Tahap Pertama Kawasan Pecinan Selesai Awal 2025 Ini
- Obyek Wisata Kitagawa Tembus 400% Pengunjung Saat Tahun Baru
Baca Juga
Deretan los lapak pedagang dibangun memanjang dari sebelah Utara bekas Kandang Gajah hingga area belakang Museum Kapal Samodraraksa.
Ketua Paguyuban Pedagang Borobudur Bersatu, Jimy Balinda, mengemukakan bahwa penataan pedagang di pasar relokasi sementara dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah.
"Penentuan tempat diundi secara fair di depan para pedagang, disaksikan Tim Kejaksaan dan TWCB (Taman Wisata Candi Borobudur)," katanya, ditemui usai mendampingi Pj Bupati Magelang peresmian pasar relokasi sementara, Kamis (30/05).
Menurut dia, penempatan pedagang di pasar relokasi sementara sebelah Utara eks Kandang Gajah sebagai satu solusi yang cukup bijaksana.
Sebagai manusia, kata Jimy, pedagang merasa dimanusiakan. Semua merasa nyaman dan para pedagang berjualan dengan tenang.
Masalah pendapatan, masih kata Jimy, diharapkan juga akan terus meningkat. Sehingga kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang, akan semakin bertambah baik.
"Prinsip pedagang memang unik. Asal dilewati (wisatawan) sudah ayem. Soal rezeki sudah ada yang ngatur," ujarnya.
Dia juga yakin, perkembangan destinasi kawasan Borobudur ke depan semakin cerah. Termasuk mampu memajukan sektor industri UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di sekitar obyek wisata berskala internasional ini.
- Karya Kaligrafi Demak Tembus Pasar Global
- Lomba Cipta Lagu Dangdut Digelar PAMDI Terbuka Bagi Peserta Masyarakat Umum
- Kunjungan Silaturahmi Ke Klenteng Tek Hay Kiong