Ketua Paguyuban Pedagang Borobudur Bersatu: Penempatan Pedagang Sesuai Undian

Jimy Balinda (Baju Kuning) Tengah Mendampingi Pj Bupati Magelang Yang Berdialog Dengan Pedagang. Tri Budi H/RMOLJawaTengah
Jimy Balinda (Baju Kuning) Tengah Mendampingi Pj Bupati Magelang Yang Berdialog Dengan Pedagang. Tri Budi H/RMOLJawaTengah

Meski baru diresmikan Kamis (30/5), namun sebenarnya para pedagang sudah beraktivitas di pasar relokasi sementara sejak 15 Mei 2024 lalu di Taman Wisata Candi Borobudur.


Deretan los lapak pedagang dibangun memanjang dari sebelah Utara bekas Kandang Gajah hingga area belakang Museum Kapal Samodraraksa.

Ketua Paguyuban Pedagang Borobudur Bersatu, Jimy Balinda, mengemukakan bahwa penataan pedagang di pasar relokasi sementara dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah.

"Penentuan tempat diundi secara fair di depan para pedagang, disaksikan Tim Kejaksaan dan TWCB (Taman Wisata Candi Borobudur)," katanya, ditemui usai mendampingi Pj Bupati Magelang peresmian pasar relokasi sementara, Kamis (30/05).

Menurut dia, penempatan pedagang di pasar relokasi sementara sebelah Utara eks Kandang Gajah sebagai satu solusi yang cukup bijaksana.

Sebagai manusia, kata Jimy, pedagang merasa dimanusiakan. Semua merasa nyaman dan para pedagang berjualan dengan tenang. 

Rombongan Pelajar SMP Dari Bandung Melintas Di Depan Lapak Pasar Relokasi Sementara Pedagang Borobudur. Tri Budi H/RMOLJawaTengah

Masalah pendapatan, masih kata Jimy, diharapkan juga akan terus meningkat. Sehingga kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang, akan semakin bertambah baik.

"Prinsip pedagang memang unik. Asal dilewati (wisatawan) sudah ayem. Soal rezeki sudah ada yang ngatur," ujarnya.

Dia juga yakin, perkembangan destinasi kawasan Borobudur ke depan semakin cerah. Termasuk mampu memajukan sektor industri UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di sekitar obyek wisata berskala internasional ini.