Kisah Kemenangan Banteng Moncong Putih Di Kota Susu

Boyolali masih menunjukkan keperkasaanya sebagai 'Kandang Banteng'. Bagaimana tidak  dalam pemilu 17 April lalu, ada sekitar 61 TPS di dari 8 Kecamatan di Boyolali melibas habis pasangan Capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi dengan memberikan suara nol (0).


Kemenangan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Boyolali diklaim menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lain di Solo Raya.

Jumlah total TPS di Boyolali ada 3.189 dan tersebar di 267 desa di 19 kecamatan dengan  total jumlah DPT 810.977.

Data dari Tim Kampanye Daerah (TKD), di kabupaten yang berjuluk kota Susu ini, Jokowi-Ma'ruf Amin meraih suara sebesar 86 persen.

Perolehan itu melampaui target yang hanya 80 persen. Bahkan di di TPS 02, dukuh Pongangan, desa Jeruk, Kecamatan Selo, Boyolali, paslon Joko Widodo Ma'ruf Amin memperoleh suara hingga 100 persen.

Di TPS 02 tersebut Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara 270 dari total jumlah DPT di TPS tersebut ada 276. Dengan kemenangan 100 persen praktis  tidak menyisakan suara bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain di TPS 02,  di TPS 01 yang berada di Dukuh Dayu, Desa Jeruk, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga berhasil mendapatkan suara 100 persen dengan  mendapatkan 180 suara. Jumlah  DPT di TPS 01 sebanyak 182.

Disamping itu ada beberapa TPS lain yang juga mendulang kemenangan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf diantaranya, 8 TPS di Kecamatan Wonosamodro, 6 TPS di Kecamatan Selo, 11 TPS di Kecamatan Musuk, 3 TPS di Kecamatan Ampel,  11 TPS di Kecamatan Cepogo, 3 TPS di Kecamatan Kemusu, dan satu TPS di Kecamatan Andong.  

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Boyolali  S. Paryanto sampaikan kemenangan Jokowi-Ma’ruf yang meraih kemenangan total 100 persen di 61 TPS yang tersebar di 8 Kecamatan yang ada  di Kabupaten Boyolali dalam pileg kali ini berhasil dicapai berkat semangat grass root dari pendukung Jokowi hingga ke akar rumput.

"Disamping itu, wilayah tersebut memang menjadi lumbung suara bagi kemenangan Jokowi selama ini," paparnya saat dihubungi RMOLJateng, Selasa (30/4).

Tim Kampanye Daerah (TKD) Boyolali bekerja maksimal untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin t dengan  membangun gerakan hingga ke tingkat akar rumput.

Itu dilakukan untuk mencapai target 100 persen suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Boyolali khususnya.

Keberhasilan tersebut, ungkapnya tidak lepas dari kerja keras mesin partai hingga struktural paling bawah di masyarakat.

Termasuk kebaradaan caleg juga relawan termasuk antusias masyarakat untuk memberikan suara ke PDIP juga sangat tinggi.

"Perolehan suara yang sangat tinggi ini  salah satunya merupakan hasil kerja sama partai, kelompok relawan, tim pemenangan dan juga masyarakat. Semua turun dan kerja keras bertemu masyarakat, perkuat sosialisasi door to door yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin," tandasnya.

Ditambahkan oleh Paryanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Boyolali, tingkat partisipasi masyarakat untuk memberikan hak pilihnya juga tinggi mencapai 80 persen, dan menjadi capaian yang  luar biasa.

Pasalnya, pelaksanaan pesta demokrasi kali merupakan sejarah baru. Dimana pemililihan wakil rakyat dari tingkat daerah hingga pusat dilakukan bersamaan dengan pemilihan presiden.

"Ini pemilu penuh sejarah pertama di Indonesia dengan penggabungan pileg dan pilpres," ucapnya.

Kemenangan ini hasil kerja keras yang penuh semangat dan selalu berkomunikasi dengan elemen masyarakat sekaligus menyampaikan pada masyarakat di wilayah Boyolali perkembangan pembangunan di Boyolali.

Ditambahkan Paryanto, wajib hukumnya semua semuanya harus turun memberikan sosilisasi kepada masyarakat.

Bahkan tidak segan untuk meminta dukungan jika masyarakat  masih memiliki mimpi panjang untuk kemakmuran Kabupaten Boyolali, pihaknya meminta segenap dukungannya.

"Tujuannya untuk mengantarkan Boyolali semakin maju dan berkembang. Hasilnya tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS dan memilih sesuai hati nurani sesuai dengan apa yang kita harapkan," tandasnya.

Hasil Hitung Internal PDIP Boyolali Kuasai Kursi DPRD

Sementara itu berdasarkan perolehan suara versi penghitungan cepat (quick count) internal PDIP yang diperoleh di masing-masing daerah pemilihan (dapil) oleh PDIP Boyolali sudah terlihat jelas perolehan kursi DPRD untuk PDIP semakin meningkat.

Penghitungan suara internal partai yang di pusatkan di di Gedung Panti Marhaen, Siswodipuran, Boyolali, PDIP hampir mengusai seluruhnya. Dari 45 kursi DPRD Boyolali, 36 kursi berhasil direbut oleh Caleg dari PDI-P yang berasal dari 5 dapil.

Diperkirakan jumlah kursi PDIP di DPRD Boyolali akan bertambah sebanyak 11 kursi. Dalam Pemilu 2014, kursi DPRD untuk PDIP adalah 25 kursi, maka di Pemilu 2019 ini bertambah jadi 36, dari total kursi DPRD Boyolali yang berjumlah 45 kursi.

"Hasil perhitungan intenal kita jumlah perolehan kursi DPRD Boyolali untuk partai PDIP berpeluang memperoleh total 36 kursi," lanjutnya.

Informasi yang dihimpun, perkiraan perolehan kursi untuk dapil 1 Boyolali (Boyolali Kota, Ampel, Mojosongo, Teras) akan  mendapatkan 9 kursi. Kemudian di dapil 2 (Cepogo, Selo, Musuk) mendapatkan 6 kursi.

Dapil 3 (Juwangi, Karanggede, Kemusu, Wonosegoro) memperoleh 6 kursi. Selanjutnya dapil 4 (Andong, Klego, Nogosari, Simo) dapatkan 7 kursi. Dan terakhir dapil 5 (Banyudono, Ngemplak, Sambi, Sawit) mendapatkan 8 kursi.