Kledung Research Park Akan Dikembangkan Sebagai Laboratorium Pariwisata 

Rektor Untidar Dan Pj Bupati Temanggung Telah Menandatangani Kesepakatan Bersama Di Kledung Research Park Yang Direncanakan Akan Dikembangkan Sebagai Laboratorium Pariwisata, Rabu (20/11). Istimewa
Rektor Untidar Dan Pj Bupati Temanggung Telah Menandatangani Kesepakatan Bersama Di Kledung Research Park Yang Direncanakan Akan Dikembangkan Sebagai Laboratorium Pariwisata, Rabu (20/11). Istimewa

Temanggung - Rektor Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Prof. Sugiyarto berpandangan bahwa Kabupaten Temanggung memiliki potensi wisata yang baik. Pihaknya pun melihat hal ini merupakan sebuah peluang dan perlu dikembangkan melalui sebuah riset, terlebih Untidar memiliki Program Studi Pariwisata yang merupakan salah satu unggulan. 

Ia menyampaikan hal tersebut, usai menandatangani nota kesepahaman atau MoU antara Universitas Tidar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung di Kledung Research Park yang terletak di Desa Kwadungan Gunung, Kledung, Temanggung, Rabu (20/11). 

"Rencana ke depan, kami merencanakan ini (Kledung Research Park - red) sebagai laboratorium pariwisata. Dengan melihat situasi di sini, saya rasa potensial untuk laboratorium pariwisata. Itu baik untuk edotel (education hotel - red), glamping atau yang lain-lainnya," ujarnya, Rabu (20/11). 

Menurutnya, lokasi Kledung Research Park sangat strategis. Lokasinya yang berada di antara Gunung Sumbing dan Sindoro, serta jalan utama menuju Wonosobo, Purwokerto, serta kota-kota besar di Pulau Jawa dengan pemandangan indah ini memiliki potensi besar.

 "Saya rasa ini menjadi salah satu tempat strategis. Nah kalau ini  bisa meningkat di dalam kelolaan Untidar, otomatis lingkungan sekitarnya bisa terangkat. Itu tentu nanti harus kolaborasi dengan Pemda, terutama dalam akses jalan," terangnya.

Di Kabupaten Temanggung sudah ada sejumlah tempat wisata alam seperti Posong, Embung Kledung, Situs Liyangan, Botorono, Umbul Jumprit dan lain-lain.

Secara geografis Kabupaten Temanggung yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan memiliki akses ke semua wilayah, bahkan menjadi kawasan wisata penyangga Borobudur sebagai wisata super prioritas. Selain itu, menjadi perlintasan jalur wisata Borobudur dan Dieng.