Kodim 0727/Karanganyar mulai besok kembali melaksanakan vaksinasi dosis II. Vaksinasi kepada masyarakat ini merupakan kerja bareng antara TNI-Polri dan Pemkab Karanganyar.
- Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo Dapat Anugrah Jadi Warga Kehormatan Karanganyar
- Program TMMD Sengkuyung Jadikan Plosorejo Desa Tuntas Vaksin
Baca Juga
Hal itu disampaikan Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo sekaligus anggota Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar.
Untuk TNI sendiri penyuntikan vaksin dosis kedua berlokasi di klinik Pratama Kartika Karanganyar. Karena kapasitas tempat terbatas, dalam sehari hanya melayani 350 warga. Mereka yang mengikuti vaksinasi dosis dua ini sebelumnya sudah mendapatkan suntikan dosis I di GOR Raden Mas Said beberapa waktu lalu yang digelar oleh TNI.
"Jadi tidak usah khawatir kepada masyarakat semua pada gilirannya akan mendapatkan vaksinasi," jelasnya Kamis (5/8).
Dandim menyebut pihaknya sudah menerima 2800 dosis vaksin Sinovac. Dan 80 vial vaksin AstraZeneca. Karena vaksin AstraZeneca tidak boleh digunakan untuk penyuntikan pada dosis kedua vaksin Sinovac, maka vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi para purnawirawan/veteran .
"Nantinya vaksin AstraZeneca digunakan bagi untuk para purnawirawan atau veteran," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Karanganyar. Seandainya ada kekurangan jumlah vaksin bisa ambil dari Dinkes Karanganyar.
Sementara itu pelaksanaan hari pertama Vaksinasi Merdeka Candi, Polres Karanganyar siapkan sebanyak 2.000 dosis pertama vaksin Sinovac diberikan ke warga Karanganyar. Terdiri dari berbagai komunitas, pekerja pabrik, dan sebagainya.
Kapolres Karanganyar AKBP Mochammad Syafi Maulla menyampaikan, vaksinasi Merdeka Candi dosis pertama ini akan dilaksanakan mulai 5-17 Agustus 2021.
"Dilaksanakan mulai 5-17 Agustus 2021," jelas Kapolres.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mulyadi Sajaen menambahkan pihak Kejaksaan sangat mendukung penanganan Covid yang dilakukan Pemerintah daerah dan juga TNI Polri.
Untuk wilayah Karanganyar sejauh ini tidak ada indikasi atau belum ditemukan adanya penimbunan obat-obatan dan oksigen selama masa PPKM diberlakukan.
"Namun pada prinsipnya untuk rumah sakit stok obat tidak ada masalah," papar Kajari.
Dirinya menyebut memang ada beberapa jenis obat tertentu yang tidak tersedia di apotik. Setelah ditelusur hal itu hanya masalah distribusi saja.
"Karena apotik tidak boleh menyetok (obat) banyak-banyak," pungkasnya.
- Cegah PMK, Dinperpa Kota Pekalongan Mulai Suntik Vaksin 150 Ekor Sapi
- Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo Dapat Anugrah Jadi Warga Kehormatan Karanganyar
- Dukung Pemerintah, Majelis Nuruddin 8642 Jepara Gelar Vaksinasi Booster