Kompi Senapan B Yonif 408 Boyolali Digrudug Warga, Serahkan Dukungan Tindak Tegas Knalpot Brong

Aksi simpati dan dukungan pada TNI khususnya pasukan Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha terus mengalir. Kali ini datang dari warga perwakilan dari berbagai elemen masyarakat di Boyolali.


Selasa (9/1/2024) sore, sekitar 20 orang warga mendatangi Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali untuk memberikan dukungan pasca penindakan terhadap pengendara motor berknalpot brong saat kampanye capres nomor urut 3, beberapa waktu lalu.

Warga yang datang ke Mako Kompi Senapan B Yonif 408, membawa beberapa buah spanduk sebagai bentuk dukungan, sekaligus juga bentuk pernyataan sikap menolak penggunaan knalpot brong yang menganggu selama kampanye Pemilu 2024.

Juru bicara warga, Anang Sugiyantoko, mengatakan, pihaknya sengaja datang untuk memberikan dukungan dan apresiasi penuh terhadap institusi TNI agar tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Kami dari beberapa elemen masyarakat Boyolali ingin bertemu dengan Komandan Batalyon 408 untuk memberikan dukungan dan apresiasi," kata Anang.

Anang tidak menampik jika dukungan itu terkait tindakan TNI saat menertibkan peserta kampanye yang mengendarai motor knalpot brong karena mengganggu ketentraman masyarakat beberapa waktu lalu. Terlebih, diduga para pengendara motor itu juga mengkonsumsi miras.

Disisi lain, ia juga menyampaikan empati terhadap personil Kompi Senapan B Yonif 408 yang kini terancam sanksi peradilan militer setelah tindakan spontan menertibkan pengendara motor knalpot brong tersebut dipersoalkan secara hukum.

"Kami juga memohon kepada aparat kepolisian di Polres Boyolali untuk memproses hukum semua pihak yang telah memprovokasi terjadinya insiden (dugaan penganiayaan oleh anggota TNI terhadap peserta kampanye yang mengeber-ngeber motor knalpot brong) di depan Mako Kompi Senapan B Yonif 408 beberapa waktu lalu," tegasnya.

Komandan Batalyon (Danyon) 408/Suhbrastha, Letkol Inf Slamet Hardiyanto, yang mendapat kalungan bunga dari warga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan terhadap kesatuannya. Dukungan itu diantaranya ditunjukkan dengan banyaknya kiriman karangan bunga.

"Banyak sekali kiriman karangan bunga, hampir 80 buah lebih jumlahnya berjejer di depan Mako Kompi Senapan B Yonif 408. Itu berarti wujud cinta masyarakat Boyolali kepada kami. Sangat luar biasa," kata Slamet.

Dalam kesempatan itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menciptakan pemilu yang damai di wilayah Solo Raya, khususnya di Kabupaten Boyolali.