- Siswi SMPN 2 Pekalongan Juara di Selangor Open Super Cup Dance Championship 2025
- Tahun 2024, Okupansi Hotel di Kota Pekalongan Menurun
- Pemkot Pekalongan Menuju Daerah Tertib Ukur 2025
Baca Juga
Selain dikenal sebagai Kota Batik, Kota Pekalongan kini tengah berupaya memaksimalkan berbagai potensi daerah lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ke depan
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, meskipun batik menjadi identitas kuat Kota Pekalongan, diversifikasi potensi daerah sangat penting untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Menurut Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan tersebut, batik tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat, tetapi Kota Pekalongan memiliki potensi lain yang tak kalah besar. Sektor pariwisata, perikanan, dan kuliner lokal hinggga craft dan UMKM memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
"Batik di Kota Pekalongan masih menjadi sektor andalan dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Tapi, ke depan kita harus mengandalkan potensi-potensi yang ada selain batik juga harus dimaksimalkan,” katanya.
“Sektor lainnya seperti sektor perikanan, dimana saat ini pembangunan pelabuhan Onshore tengah digarap yang harapannya bisa mengangkat ekonomi masyarakat Kota Pekalongan dengan dibukanya banyak lowongan pekerjaan disana," tambah Mas Aaf.
Selain itu, kata Mas Aaf, Kota Pekalongan juga tengah berupaya agar long storage bisa ditambah, potensi sektor craft, kuliner, dan wisata religi terus didorong. Sehingga, harapannya ke depan tidak hanya mengandalkan sektor batik.
Sebab, sektor batik maupun sektor tekstil masih mengalami cobaan yang luar biasa, dimana banyak pabrik yang mengalami kebangkrutan (colaps).
"Ke depan tantangan sektor batik sangatlah berat walaypun di Kota Pekalongan tetap dipertahankan. Alhamdulillah banyak pelaku batik Kota Pekalongan yang telah melakukan ekspor tinggal dimaksimalkan kembali. Bahkan, kami sudah komunikasi dengan jajaran Kemenlu dan UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO siap support jika nantinya mereka akan melakukan pameran di luar negeri,"bebernya.
Untuk mewujudkan berbagai program ini, Mas Aaf menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan beragam potensi yang terus digali, Kota Pekalongan diharapkan mampu menjadi kota yang tidak hanya dikenal karena batiknya, tetapi juga sebagai kota yang maju dengan kekayaan sumber daya lainnya.
“Kami terus mendorong kolaborasi semua pihak, termasuk mengundang investor untuk mendukung berbagai program strategis yang sudah dirancang,” tutupnya.
- UMKM Curhat, DPRD ‘Cium’ Aroma Kecemburuan
- Siswi SMPN 2 Pekalongan Juara di Selangor Open Super Cup Dance Championship 2025
- Tahun 2024, Okupansi Hotel di Kota Pekalongan Menurun