Kota Semarang Bakal Punya Taman Parkour

Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang terus dijalankan dengan menggandeng banyak pihak. Kali ini Pemkot Semarang berencana akan membuat Taman Parkour dan akan menggandeng pihak swasta yakni PT. Marimas Putera Kencana.


Seperti diketahui, Kota Semarang belum pernah memiliki taman yang diepruntukkan bagi pecinta olahraga parkour ini.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap dengan adanya taman parkour bisa menjadi wadah bagi komunitas parkour untuk berlatih. Terlebih parkour sedang marak di kalangan anak muda.

"Alhamdulillah, hari ini Jumat berkah. Pak Harjanto dari Marimas memberikan CSR-nya untuk pembuatan taman parkour yang akan ditempatkan di Lamper Tengah," kata Hendi, sapaan akrabnya, Jumat (22/10).

Nantinya taman akan dibangun dilahan seluas 20x25 meter atau 500 meter persegi. Selain itu, nantinya akan ada lintasan skate board dan inland. 

"Tidak hanya untuk berolahraga, diharapkan taman ini bisa dimanfaatkan untuk kegaiatan positif anak muda," lanjutnya.

CEO PT Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim, mengatakan taman parkour ini sengaja di buat untuk mewadahi pecinta parkour dan bisa menyalurkan hobinya. Harjanto menyebut untuk pembangunan taman parkour disiapkan anggatan senilai Rp 300 juta.

"Kami sangat berterimakasih bisa kerjasama dengan Pemkot Semarang untuk bisa membantu mempercantik kota dengan membangun taman parkour," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan taman yang akan dibangun ini konsepnya bagus karena sekaligus bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan olahraga parkout.

"Semoga taman parkour ini yang kerjasama dengan Marimas bisa teralisasi di tahun ini," tutur Ali.

Presiden Komunitas Parkour Indonesia, Aldiansa menyambut baik dengan adanya pembangunan taman parkour di Kota Semarang. Harapannya dengan terwujudnya Taman Parkour bisa menjadi tempat bagi pecinta olahraga parkour dan komunitas olahraga street.

Selama ini diakui Aldi belum ada tempat khusus yang bisa digunakan untuk menyalurkan hobi parkour. Bahkan tak jarang pecinta parkour harus berpindah-pindah tempat atau bahkan harus turun ke jalan.

"Kalau ada taman ini kan jadi tidak mengganggu jalanan lagi, bahkan terakhir memakai tempat di Taman Indonesia Kaya dan di GOR Tri Lomba Juang (TLJ)," pungkasnya.