Kota Semarang Bangkitkan Sektor Pariwisata Melalui Sejarah

Kota Semarang menjadi salah satu rute yang akan dilalui ekspedisi maritim yang diselenggarakan oleh TNI AL bersama Tempo. Dalam ekspedisi maritim tersebut akan melalui 13 kota dan kabupaten termasuk Kota Semarang. 


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang diwakili Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu menerima langsung rombongan dari TNI AL yang akan melakukan ekspedisi maritim di Kota Semarang. 

Beberapa tempat yang akan menjadi tujuan ekspedisi di Kota Semarang adalah tempat wisata sejarah yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak ragam wisata yang ada di Kota Semarang.

Ita, sapaan akrabnya mengatakan dalam rangkaian ekspedisi maritim terutama di Kota Semarang dari sejarah bisa juga dieksplorasi tentang jalur sutra, jalur rempah hingga jalur gula yang pada jaman dahulu menggunakan jalur laut dalam ekspedisinya.

"Ekspedisi Maritim ini luar biasa sekali, tapi kita bisa mengeksplor tentang jalur sutra, jalur rempah dan jalur gula dan ini bisa diambil sisi sejarahnya untuk bisa disatukan dalam ekspedisi dan menjadi salah satu potensi pariwisata yang bisa menarik wisatawan untuk datang ke Semarang," kata Ita, usai menyambut rombongan ekspedisi di Ruang Loka Krida, Balaikota Semarang, Selasa (27/9).

Ita mengatakan tiga bulan kedepan juga akan ada ekspedisi maritim yang akan menggunakan kapal Bima Suci yang merupakan pengganti kapal Dewa Ruci. Hal ini juga akan menjadi salah satu daya tarik wisata maritim di Kota Semarang. 

Selain itu, Ita mengatakan jika saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) juga tengah melakukan rangkaian ekspedisi jalur rempah yang saat ini tengah diajukan ke Unesco untuk menjadi salah satu warisan dunia. Hal ini, menurut Ita, bisa menjadi kolaborasi dengan ekspedisi maritim yang dilakukan oleh TNI AL.

"Harapan dari ekspedisi maritim ini juga bisa menggali jalur-jalur tersebut atau jalur lainnya, sehingga ada sejarah yang bisa dijual kepada wisatawan menjadi sebuah telling story," tuturnya.

Komandan Lanal Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi menambahkan, untuk area Kota Semarang yang akan didatangi oleh ekspedisi maritim adalah Klenteng Sam Po Kong yang memiliki keterkaitan erat dengan area maritim nusantara melalui Laksamana Cheng Ho.

Selain itu, ekspedisi maritim juga akan mengunjungi makam Kepala Staf TNI AL (Kasal) pertama Laksamana Muda Mas Pardi yang meninggal di Kota Semarang. Bahkan Mas Pardi juga mendapat julukan Bapak Pelayaran Indonesia.

"Kami ingin mengedukasi anak-anak muda terutama di Kota Semarang untuk mengenang jasa Laksamana Muda Mas Pardi, sehingga melalui ekspedisi maritim ini anak-anak muda bisa mengetahui sejarahnya," kata Hariyono.

Dalam ekpedisi ini, lanjut Hariyono, akan lebih menekankan pada tiga konten yakni tentang TNI AL, sejarah kemaritiman dan potensi maritim di Indonesia. 

"Harapannya melalui konten ekspedisi maritim juga bisa mengangkat pariwisata berbasis kemaritiman dan sejarah di Kota Semarang," harapnya.