Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit

Hotel Dafam Semarang merayakan Hari Jadi ke-13, Sabtu (18/11). RMOL Jateng
Hotel Dafam Semarang merayakan Hari Jadi ke-13, Sabtu (18/11). RMOL Jateng

Kota Semarang sudah dianggap kota singgah, tak lagi menjadi kota transit, bagi wisatawan.


“Kota Semarang adalah kota penyangga Kawasan Industri Terpadu Batang sehingga sangat membutuhkan hotel bagi pemilik atau tamu perusahaan untuk memilih hotel di Semarang sebagai tempat menginap,” ungkap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Hotel Dafam Semarang dalam perayaan Hari Jadi ke-13, Sabtu (19/11).

Oleh sebab itu, kata dia, pengusaha perhotelan harus bisa menangkap peluang tersebut. Hal ini terbukti, upaya memperoleh perijinan membangun hotel terus berdatangan.

“Kota Semarang tak pernah berhenti beraktivitas di manapun hotel selalu penuh,” kata dia.

Dia mengapresiasi kinerja Hotel Dafam Semarang dalam menjalankan bisnis selama 13 tahun. Di tangan-tangan milineal sukses membawa hotel tersebut ke kancah nasional.

Terlebih, kata dia, saat dunia perhotelan terpuruk dilanda krisis pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor.

“Namun, semangat kolaborasi sinergi jajaran manajemen dan karyawan mampu mendapatkan cuan (okupansi) lagi,” tegas dia.

Tema diambil dalam perayaan tersebut adalah Konser 13 Tambah Puas menghadirkan Shepin Misa dan Zunta KDI di Astoria Ballrom.