Kota Semarang sudah dianggap kota singgah, tak lagi menjadi kota transit, bagi wisatawan.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
“Kota Semarang adalah kota penyangga Kawasan Industri Terpadu Batang sehingga sangat membutuhkan hotel bagi pemilik atau tamu perusahaan untuk memilih hotel di Semarang sebagai tempat menginap,” ungkap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Hotel Dafam Semarang dalam perayaan Hari Jadi ke-13, Sabtu (19/11).
Oleh sebab itu, kata dia, pengusaha perhotelan harus bisa menangkap peluang tersebut. Hal ini terbukti, upaya memperoleh perijinan membangun hotel terus berdatangan.
“Kota Semarang tak pernah berhenti beraktivitas di manapun hotel selalu penuh,” kata dia.
Dia mengapresiasi kinerja Hotel Dafam Semarang dalam menjalankan bisnis selama 13 tahun. Di tangan-tangan milineal sukses membawa hotel tersebut ke kancah nasional.
Terlebih, kata dia, saat dunia perhotelan terpuruk dilanda krisis pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor.
“Namun, semangat kolaborasi sinergi jajaran manajemen dan karyawan mampu mendapatkan cuan (okupansi) lagi,” tegas dia.
Tema diambil dalam perayaan tersebut adalah Konser 13 Tambah Puas menghadirkan Shepin Misa dan Zunta KDI di Astoria Ballrom.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- KP2KKN Jawa Tengah : Kasus Mbak Ita Harus Jadi Pelajaran