Ketua KPU Kabupaten Demak Bambang Setyabudi mengecam tindakan penganiayaan dilakukan oknum perangkat Desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah kepada Arifin, Ketua PPS Desa tersebut.
- Alfamart Santuni Santri Yatim serta Dhuafa di Pakembaran Tegal
- 10 Personel Plus Satu Sipil dapat Penghargaan dari Polres Tegal
- Polisi Amankan 57 Pelanggar Lalu-Lintas, Warga: Knalpot Brong Sangat Mengganggu!
Baca Juga
Menurutnya, tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
“Kami sangat prihatin mendapati kenyataan demikian, dan kami mengecam tindakan penganiayaan terhadap personel PPS," kata Bambang Setyabudi saat konferensi pers di Kantor KPU, Sabtu (12/5).
Kegiatan dihadiri Ketua Bawaslu Khoirul Saleh, Ketua PPS Wonokerto Arifin, LBH GP Ansor Muslih, Kasatkorcab Banser, Teguh Irfan dan puluhan anggota Banser.
Bambang Setyabudi mengatakan, pihaknya telah menyampaikan laporan terkait peristiwa tersebut kepada KPU Jawa Tengah dan pusat, mengingat kasus penganiayaan menimpa Ketua PPS.
“Insyallah tidak mempengaruhi jalannya proses penyelenggaraan pemilu 2024," ujarnya.
Ketua PPK Kecamatan Karangtengah, M Badrus Sholeh menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Arifin, terjadinya penganiayaan bermula keluhan disampaikan mantan Kades Wonokerto BU. Hal ini terkait rapat plebo terbuka rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan di tingkat desa dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2023.
Pasalnya dalam giat tersebut hanya dihadiri oleh satu partai, sedang pengurus ranting partai lain tidak hadir karena tidak tahu.
Menanggapi keluhan, Arifin menyampaikan bahwa PPS tidak tahu personel ketua dan struktur kepengurusan parpol di tiap ranting karena memang belum mendapat data resmi dari PPK maupun KPU.
Dijelaskan pula bahwa, agenda rapat Pleno telah diberitahukan KPU kepada masing-masing ketua DPC atau DPD partai tingkat kabupaten, dan mereka diminta agar menyampaikan serta menugaskan pengurus ranting hadir dalam rapat pleno.
Mendapat jawaban itu, BU pun bilang akan langsung konfirmasi ke PPK untuk mencari kebenarannya.
"Arifin kemudian menjawab nggih monggo silakan jika mau tanya ke PPK langsung," terang Badrus Sholeh.
Menerima jawaban itu, sepertinya BU tersinggung menganggap perkataan Ketua PPS kurang menghargai orang yang lebih tua. Seketika itu BU mengatakan akan menemui korban di rumahnya.
Tak berapa lama, datang Setyo K yang tak lain adiknya BU mengendarai sepeda motor dan langsung menabrakkan kendaraannya ke arah Arifin, hingga korban pun terjatuh.
Pelaku S yang berboncengan dengan M kembali menabrakkan motornya ke arah Ketua Ranting Ansor Wonokerto hingga tiga kali. Tak hanya itu, pelaku juga berulang kali memukul wajah korban dan mengancam akan bertindak lebih dari itu. Aksi itu baru berhenti setelah warga sekitar datang dan melerai.
Badrus Sholeh menambahkan, sebenarnya KPU Demak sudah meminta kepada semua ketua DPC dan DPD parpol untuk memberikan data pengurus PAC hingga ranting. Hal itu untuk memudahkan koordinasi menyangkut berbagai hal tahapan pemilu.
Namun hingga saat ini hanya sebagian kecil yang telah menyerahkan data, dan rata-rata tidak sampai tingkat ranting. "Karena data belum kami terima maka setiap ada kegiatan PPS membuat surat undangan terbuka yang ditayangkan melalui medsos," katanya.
- GP Ansor Demak Desak Bupati Demak Tutup Total Tempat Karaoke Liar
- Walikota Berhentikan Salah Satu Petinggi Perumda Air Minum Solo
- Antisipasi Kebakaran Hutan Karena Kemarau Panjang, Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup Sementara