GP Ansor Demak Desak Bupati Demak Tutup Total Tempat Karaoke Liar

DPRD Demak Gelar Audiensi Penutupan Tempat Karaoke Liar di Demak. RMOL Jateng
DPRD Demak Gelar Audiensi Penutupan Tempat Karaoke Liar di Demak. RMOL Jateng

Puluhan anggota Gerakan Pemuda Ansor Demak, mendatangi kantor DPRD Demak, untuk audiensi mendesak agar tempat karaoke liar segera ditutup total.


Audiensi yang dipimpin Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet, juga dihadiri perwakilan fraksi, di gedung paripurna, Kamis (5/8).

Sekretaris GP Ansor Kabupaten Demak, Ahmad Mas'ud mengatakan, sudah puluhan kali berupaya untuk menutup tempat ilegal tersebut. Mulai dari audiensi, istighosah, hingga sweeping ke lokasi karaoke.

"Kita sudah jenuh dan capek. Dari tahun 2017 sampai 2021, tidak ada tindakan tegas dari pemerintah terkait masih beroperasinya tempat karaoke liar. Untuk itu kami memohon dan meminta kepada anggota dewan, karena perda sudah ditegakkan, maka seluruh tempat karaoke liar di Kabupaten Demak untuk ditutup selama lamanya," ucap Mas'ud saat audiensi.

Sementara itu, Ketua Satkorcab Banser Demak, Teguh Ali Irfan, menegaskan, masih beroperasinya puluhan tempat karaoke liar di Kabupaten Demak, dinilai karena tidak adanya tindakan tegas dari Bupati Demak. 

"Kami GP Ansor NU Demak, selalu siap jika diminta untuk pengawalan jika akan dilakukan penutupan total karaoke. Jangan malah bertahun tahun dibiarkan saja beroperasi," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, tidak menutup kemungkinan, 12 ribu anggota banser akan turun jika tidak ada tindakan dari pemerintah terkait karaoke liar yang mencoreng nama baik Demak sebagai Kota Wali. 

"Kita tunggu saja, apakah Bupati Demak segera bertindak. Kalau tidak ada tindakan, maka kami yang akan bertindak dengan cara kami sendiri," pungkas Teguh.