Melihat fenomena banyaknya upaya tidak mencoblos saat pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mengupayakan agar partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 dapat bertambah.
- Susi Pudjiastuti Juga Dianggap Layak Jadi Cawapres Jokowi
- KPU Batang Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2024, Dua Wilayah Jadi Perhatian
- Setyo Sukarno Guru Panutan Warga Wonogiri, Jabat Bupati
Baca Juga
Ketua KPU Semarang, Henry Cassandra Goeltom menyatakan, pihaknya terus memantau masyarakat dalam pesta demokrasi tahun ini.
Dia juga menegaskan agar tidak ada hasutan dari pihak tertentu untuk golput. Menurutnya, hasutan tersebut dapat dijerat hukum.
Kalau mengajak masif ya itu melanggar. Akan kita pantau apakah ada gerakan golput saat pilpres nanti," kata Goeltom, Rabu (30/1).
Lebih jauh, Goeltom berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat hingga mencapai 77,5 persen.
Langkah yang diambil adalah memaksimalkan kinerja para PPK dan PPS serta para relawan demokrasi dalam mensosialisasikan hak pilih warga saat 17 April nanti.
"Kita maksimal 77 hari untuk mensosialisasikan menyeluruh kepada lapisan masyarakat. Karena surat suara sendiri sudah ready tinggal didistribusikan,"pungkas dia.
- Pilwakot Semarang Tinggal Hitungan Hari, Ade Bhakti: Saya Tunggu Restu Ibu Saja
- Bawaslu Demak Gandeng Kominfo Dorong Pemilih Pemula Jadi Pengawas Partisipastif
- Sekda Jateng Jadi Anggota Dewan Kehormatan