Kudus menjadi pendulang inflasi tertinggi pada bulan Maret 2023 di Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, inflasi di Kudus mencapai 0,25 persen. Daerah ini tertinggi diikuti Surakarta, Semarang, Cilacap dan Purwokerto.
“Pada Maret 2023, IHK (indeks harga konsumen) gabungan enam kota di Jateng mengalami kenaikan dari 114,03 menjadi 114,25. Sedangkan, inflasi di provinsi ini mencapai 0,19 persen,” terang Adhi.
Inflasi di Kudus, lanjut dia, disebabkan harga bensin, rokok kretek filter, telur, ayam ras, daging ayam ras dan bawang putih. Di sisi lain, komoditas menahan inflasi antara lain cabai merah, bawang merah, telepon seluler, ikan lele dan beras.
Dia melanjutkan, secara umum pemicu inflasi Maret 2023 adalah kenaikan harga angkutan udara, bensin, telur ayam ras, bawang putih dan rokok kretek.
“Berdasarkan pemantauan BPS, inflasi terjadi karena kenaikan harga ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks pengeluaran. Seperti kelompok transportasi sebesar 0,77 persen disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen,” kata dia.
Dia melanjutkan, dari ke lima kota, satu-satunya kota mengalami deflsi adalah Tegal sebesar -0,03 persen dengan IHK 115,88. 
- Cabai dan Daging Dorong Deflasi di Jateng
- Harga BBM Naik, Inflasi Harus Tetap Terkendali
- Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi Jateng
