Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah penurunan harga sejumlah komoditas memicu terjadinya deflasi di Oktober 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, pada Oktober 2022, provinsi ini mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.
Sejumlah komoditas yang berpengaruh terhadap terjadinya deflasi antara lain penurunan harga harga cabai merah, daging ayam, serta cabai rawit.
Selain itu, kata dia, penurunan harga tiket pesawat juga menjadi pemicu terjadinua deflasi.
Sementara penahan deflasi di Jawa Tengah, lanjut dia, dipengaruhi oleh kenaikan harga beras, bahan bakar minyak, hingga tarif ojek daring.
Adapun dari enam daerah yang menjadi tempat dilakukannya survei biaya hidup, kata dia, tiga daerah mengalami deflasi dan tiga lainnya inflasi.
Tiga daerah yang mengalami deflasi meliputi Kota Semarang, Tegal, dan Surakarta.
"Deflasi terdalam terjadi di Kota Semarang yang mencapai 0 18 persen," katanya.
Adapun tiga kota lain yang mengalami inflasi di Oktober 2022 meliputi Kota Puwokerto, Kudus, dan Cilacap, dimana inflasi tertinggi terjadi di Purwokerto dan Kudus yang mencapai 0,02 persen.
- Kudus Pendulang Inflasi Tertinggi di Jateng
- Harga BBM Naik, Inflasi Harus Tetap Terkendali
- Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi Jateng