Angka Pengangguran di Jawa Tengah Meningkat

Para buruh pabrik rokok sedang berangkat bekerja dengan menggunakan perahu. RMOL Jateng/ ilustrasi
Para buruh pabrik rokok sedang berangkat bekerja dengan menggunakan perahu. RMOL Jateng/ ilustrasi

Angka pengangguran di Jawa Tengah hingga Februari 2022 mengalami peningkatan 6,26 persen atau mencapai 70 ribu orang.


"Jumlah keseluruhan hingga Februari 2022 mencapai 1,19 juta,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana, dalam siaran rilisnya, Senin (9/5).

Menurut dia, penghitungan indikator ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk berdasarkan hasil pendataan Sensus Penduduk 2020.

“Komposisi angkatan kerja Provinsi Jawa Tengah meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari 18,82 juta orang menjadi 20,76 juta orang,” terang dia.

Dia melihat, tingkat pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan.

"Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan mencapai 7,48 persen, di perdesaan 3,99 persen," katanya.

Ia menuturkan tingkat pengangguran di perdesaan dan perkotaan pada Februari 2022 juga sama-sama mengalami peningkatan dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dia melanjutkan, dilihat dari tingkat pendidikan maka lulusan Sekolah Dasar masih mendominasi dengan 45,35 persen.