Dibalut Silahturahmi Kebangsaan, kunjungan politik Dewan Pengurus Daerah PKS Kota Salatiga ke Kantor DPC Gerindra Kota Salatiga sekaligus mengenalkan pengurus baru di tubuh PKS Salatiga, Selasa (1/6).
- Peluang Imin Jadi Cawapres Jokowi Kalah Dari Romi
- Zulkifli Hasan: Jokowi Bagian Keluarga Besar PAN
- Silaturahim Mantan Wagub Jateng, Pak Dirman Dapat Nasihat dan Doa
Baca Juga
Dibalut Silahturahmi Kebangsaan, kunjungan politik Dewan Pengurus Daerah PKS Kota Salatiga ke Kantor DPC Gerindra Kota Salatiga sekaligus mengenalkan pengurus baru di tubuh PKS Salatiga, Selasa (1/6).
"Silahturahmi Kebangsaan ini juga ingin merekatkan kembali hubungan yang sudah terjalin dengan baik," kata Ketua DPD PKS Latif Nahari yang memimpin rombongan.
Diterima langsung oleh Ketua DPC Gerindra, tak lain Wali Kota Salatiga Yulianto dan jajaran pengurusnya di Kantor DPC Gerindra, Salatiga, Latif juga menyebutkan tujuan dari silaturahim ini selain mengenalkan pengurus baru juga ingin merekatkan kembali hubungan yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
Sementara, Ketua Ketua DPC Gerindra yang juga Wali Kota Salatiga Yulianto menyambut dengan hangat kedatangan ketua DPD Latif Nahari beserta rombongan.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Salatiga itu juga menyinggung kebersamaan semenjak Pilwakot. Dimana , Dr. H. Muhammad Haris, M.Si selaku DPW PKS Jawa Tengah 2020-2025 juga menjabat Wakil Walikota Salatiga dua periode telah mendampingi Ketua DPC Partai Gerindra, Yuliyanto sebagai Wali Kota.
"Mari kita jaga untuk Salatiga lebih baik, yang hingga saat ini telah menghasilkan prestasi untuk Kota Salatiga. Yang terbaru adalah Salatiga Sebagai Kota paling toleran se Indonesia," ungkap Yuliyanto.
Ditambahkan Sekretaris DPC Gerindra Sarwono, bahwa pertemuan ini juga untuk menyamakan persepsi yang sama untuk kepentingan bersama kedepan.
- Dico Ganinduto Sindir Semarang Tertinggal Dari Kota-kota Besar Lain, Maksudnya?
- Arnas Agung: Banyak Calon Maju dari Parpol, Bentuk Dinamika Proses Demokrasi
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan