Kuota calon haji (calhaj) 2024 Kabupaten Magelang sebanyak 1.086 orang. Jumlah itu mengalami penurunan dibanding calhaj diberangkatkan tahun lalu, 1.267 orang.
- Nostalgia Di Rutan, Bupati Banjarnegara Makan Nasi Bungkus Bersama Warga Binaan
- Akhirnya, Pegiat Senam Salatiga Dapat Restu Pj Wali Kota Gunakan Lapangan Pancasila
- Penjabat Wali Kota Salatiga Minta Memotret Infrastruktur Belum Ramah Disabilitas
Baca Juga
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang, Muhammad Miftah mengatakan, angka tersebut masih data sementara.
"Masih ada kemungkinan akan terjadi perubahan atau penambahan kuota," katanya, di sela pembuatan parpor calhaj 2024, di kantornya, Rabu (15/11).
Meski begitu, Miftah mengaku tak dapat memastikan jumlah tambahan kuota diberikan ke Kabupaten Magelang nanti.
Menurut dia, jika ada tambahan kuota akan ada pengurusan paspor susulan. Mengenai pengurusan parpor calhaj di kantornya dilaksanakan sesuai MoU dengan Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo.
"Dengan pelayanan parpor calhaj di sini, untuk memberi kemudahan, menjaga kesehatan calon haji. Serta hemat waktu, tenaga, transport terjangkau," katanya, didampingi Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah, Khamim Setyawan.
Kepala Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal pada Kantor Imigrasi Klas 2 Wonosobo, Faqih R Prabowo mengatakan, pelayanan pembuatan paspor secara jemput bola didasarkan instruksi Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Agar lebih dekat dengan masyarakat, terutama para calon haji," terangnya, mewakili Kepala Kantor Imigrasi Kelas 2 Wonoso, K.A. Halim.
Dia melanjutkan, proses layanan pembuatan parpor bagi calhaj Kabupaten Magelang dibagi dalam dua hari. Sedangkan, di Magelang hanya berupa pengambilan foto dan proses cerak dilakukan di Wonosobo.
Adapun target penerbitan paspornya, dia mengatakan, paling lama sepekan. "Bila sudah jadi, parpor diantar kembali ke Magelang," pungkasnya.
- Pemkab Sukoharjo: Target 60 Ribu Hektare Tambah Tanam Padi 2025
- Hari Kedua Semua Bus Masuk, Terminal Mangkang Masih Terpantau Sepi
- Aksi Peduli Kapolres Salatiga Kunjungi Warga Penderita ODGJ